Site icon Riau Pos

Stop Kekerasan pada Anak

Ketua LPAI Pusat Seto Mulyadi didampingi Ketua LPAI Riau Ester Yuliana meninjau lomba mewarnai anak TK dan Pildacil tingkat SD se-Rohul, saat menghadiri peringatan HAN tingkat Provinsi Riau di Taman Kota Pasirpengaraian, Rabu (7/8/2024). (ENGKI PRIMA PUTRA/RIAU POS)

ROHUL (RIAUPOS.CO) – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Pusat Seto Mulyadi, Rabu (7/8) melakukan kunjungan kerjanya yang pertama ke Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Pria yang akrab disapa Kak Seto itu sengaja hadir di daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk untuk memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Riau sekaligus membuka lomba mewarnai dan pemilihan dai cilik (Pildacil) tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Rohul yang digelar Pengurus LPAI Rohul di Taman Kota Pasirpengaraian.

Hadir Asisten III Setda Rohul H Edi Suherman SH mewakili Bupati Rohul H Sukiman, Ketua LPAI Riau Ester Yuliani, perwakilan forkopimda, kepala OPD, camat di lingkungan Pemkab Rohul, Ketua LPAI Rohul Ramlan Lubis beserta jajaran, perwakilan kepala SD dan TK se-Rohul dan para orang tua anak yang hadir.

Saat membuka lomba mewarnai tingkat TK dan Pildacil tingkat SD se-Rohul, Kak Seto menyapa ratusan anak TK dan SD yang telah hadir membawa meja dan alat tulis dan pensil warna.

Dirinya merasa bangga bisa hadir bersama dalam memeriahkan HAN tahun 2024 di Kabupaten Rohul.

“Ini yang pertama kali datang ke Rohul, saya sangat bangga dan dapat menikmati udara yang segar dan pemandangan yang indah serta sambutan yang sangat ramah. Satu hal yang kami apresiasi adalah, kegiatan ini sangat meriah, sebagai bentuk dukungan Kabupaten Rohul yang telah ditetapkan sebagai Layak Anak.Karena peduli dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak,” ujarnya.

Kak Seto berpesan orang tua anak, untuk banyak senyum menghadapi putra-putrinya. Karena dalam menghadapi dan mendidik anak harus banyak sabar, tenang dan kreatif, penuh dengan kekuatan cinta.

Dengan membacakan pantun untuk ayah dan bunda dari anak TK dan SD se-Kabupaten Rohul yang hadir dalam lomba mewarnai dan Pildacil. “Jalan-jalan kita ke pasar, jangan lupa membeli mangga. Mendidik anak janganlah kasar, stop kekerasan terhadap anak sekarang juga,” sebutnya.

Dalam rangka peringatan HAN 23 Juli lalu, dia mengajak orang tua, untuk betul-betul menciptakan suasana yang ramah anak dan layak anak. “Dimulai dari keluarga yang ramah anak, ayah dan bunda banyak senyum, marah kepada anak boleh, tapi marahnya sambil senyum, tidak dengan membentak. Boleh membentak tapi dengan cara menyanyikan lagu yang indah, sehingga anak-anak bisa senyum bahagia,” ujarnya.

Kak Seto menambahkan, untuk menuju Indonesia Layak Anak (Idola) tahun 2030 mendatang, mari bersama melindungi anak dari tindakan kekesaran dan menjaga tumbuh kembang anak yang dimulai dari keluarga ramah anak, RT/RW, desa, kelurahan, kecamatan dan Kabupaten Rohul. (adv)

Exit mobile version