Site icon Riau Pos

DMDI Gelar Ziarah Makam Habiburrahman bin Yasin Ba’al Tawi di Pangkalan Batang

dmdi-gelar-ziarah-makam-habiburrahman-bin-yasin-ba-and-rsquo-al-tawi-di-pangkalan-batang

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Agenda pengurus  Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kabupaten Bengkalis berangsur terlaksana menjelang pengukuhan pengurus DMDI periode 2021-2025.

Agenda pertama yakni ziarah makam Habib Abdurrahman bin Yasin Ba'alawi, Rabu 17 November 2021.

Ziarah makam salah satu syuhada dan pejuang Islam, serta dikenal juga di Kerajaan Malaysia, melalui referensi tulisan Muhammad Isa Selamat, penasehat DMDI Bengkalis ini juga menjadi agenda perdana DMDI.

Jika tak ada aral melintang ziarah makam Habib Abdurrahman bin Yasin Ba'alawi juga akan dihadiri seluruh ulama-ulama Nahdatul Ulama (NU) dan para santri. Ziarah makam akan berlangsung usai Salat Ashar di Masjid Raya Istiqomah, Bengkalis.

"Insya Allah, ziarah makam pejuang Islam Habib Abdurrahman bin Yasin Ba'alawi di pimpin langsung Tuan Guru Abah Ahmad Fadhli Inayatullah dari Majelis Ilmu dan Amal Al Burdah Baa Khaalis 2002," ujar Ketua Umum DMDI Bengkalis Darma Firdaus S, Selasa (16/11/2021).

Dikatakannya, Desa Pangkalan Batang ini memiliki khazanah budaya Islam, yang hari ini menyatu dengan masyarakatnya. Salah satunya terdapatnya makam sejarah masa lampau.

"Kita harapkan segenap pengurus DMDI nantinya hadir. Saat hadir disana, tentunya ikuti segala petunjuk dari pembimbing selama ziarah makam berlangsung. Gunakan pakaian bersih, sarung dan peci," ujar Darma yang juga Ketua Umum KONI Bengkalis ini, Selasa (16/11/2021) sore.

Dalam sejarah Islam, Habib Abdurrahman bin Yasin Ba'alawi adalah seorang alim ulama, sekaligus pejuang Islam di masa itu. Habib Abdurrahman Bin Yasin Ba’alawi masih ada hubungan dengan Sultan di Malaysia.

Demikian disampaikan Ustaz Suyendri kepada media ini. Habib Abdurrahman bin Yasin Ba’alawi memiliki Guru bernama Habib Abdulllah bin Alwi Al-Haddad Hadramaut.

“Habib Abdurrahman bin Yasin Ba'lawi adalah seorang yang Alim dan sekaligus pejuang di masa itu dan masih ada hubungan dengan Sultan di Malaysia. Gurunnya bernama Habib Abdulllah bin Alwi Al-Haddad Hadramaut. Diperkirakan Habib Abdurrahman Wafat pada tahun 1870,” ujar Ustadz Suyendri, yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Madani Bengkalis, Selasa (16/11/202).

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Hary B Koriun
 

Exit mobile version