Site icon Riau Pos

Kabar Gembira untuk Petani Kelapa Sawit, Harga TBS Naik

Kabar Gembira untuk Petani Kelapa Sawit, Harga TBS Naik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 31 Juli-6 Agustus tahun 2019 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur. Jumlah kenaikan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp46,35/kg dari harga pekan lalu, sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp1.344,95/kg.

Kepala Dinas Tanaman Pa­ngan Hortikultura dan Perkebunan Riau Ferry Hc mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Untuk faktor internal, kenaikan harga TBS periode ini disebabkan oleh kenaikan harga jual CPO dan Kernel dari hampir seluruh perusahaan yang menjadi sumber data. Tercatat hanya harga kernel Sinarmas Group dan Asian Agri Group yang mengalami penurunan.

“Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp281,40/kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp196,00/kg, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp182,27/kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp249,82/kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp184,40/kg dari harga pekan lalu,” katanya.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp73,64/kg, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp50,00/kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp92,00/kg dan PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp152,18/kg dari harga pekan lalu.

Faktor eksternal yang mempengaruhi kenaikan harga TBS periode ini adalah mulai terjadinya pembicaraan dagang antara China dan AS yang menjadi tanda mulai membaiknya hubungan dagang kedua negara tersebut. Selain itu kekhawatiran perlambatan penanaman oilseed  (minyak nabati) di India sebagai pembeli top minyak tropis juga menjadi sentimen positif bagi harga CPO.

“Hal lain yang juga mempengaruhi adalah mulai efektifnya penggunaan biodiesel B20 di dalam negeri, yang berhasil mengurangi ketergantungan kepada penjualan CPO melalui ekspor,” jelasnya.(sol)

Exit mobile version