Site icon Riau Pos

10 Ribuan Warga Siak Terpapar Kabut Asap

Dinas Kesehatan Siak membuka posko penanggulangan dampak akibat kabut asap. (WIWIK WERDANINGSIH/RIAU POS)

SIAK (RIAUPOS.CO) — Dampak penyakit akibat kabut asap diderita oleh masyarakat Kabupaten Siak terus bertambah. Kendati titik api di Kabupaten Siak sejak September tidak ada lagi, namun kabut asap cukup tebal kiriman dari daerah tetangga, hingga jarak pandang di bawah 1 kilometer.

Dari data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Juli sampai pertengah September 10.206  warga Siak terpapar penyakit dampak kabut asap. Angka ini akan terus bertambah karena kondisi kabut asap makin tebal.

Pada Juli warga Siak terpapar kabut asap sebanyak 1.325, yakni  pasien terkena Ispa 1.084 orang, pneumonia 17, asma 25, iritasi mata 44 orang dan iritasi kulit 255 orang.

Angka ini meningkat di Agustus sebanyak 5.127 orang, terdiri dari Ispa 4.378 orang, pneumonia 28, asma 130, iritasi mata 162 orang dan iritasi kulit 489 orang.

Sedangkan pertengahan September angkanya 3.694 Orang, terkena Ispa 1.554, pneumonia 12, asma 78, iritasi mata 145 dan iritasi kulit 1.847 serta diare 57 orang.

Kepala Dinas Kesehatan  Siak Tony Chandra menyampaikan, kabut asap di Kabupaten Siak telah menganggu kesehatan. Masyarakat jangan menganggap sepele kabut asap karena dampaknya begitu berbahaya.

Pemerintah Kabupaten Siak telah membuka posko pengungsian, penanggulangan dan kesehatan akibat dampak karhutla.

"Puskesmas dan rumah sakit telah kita jadikan posko kesehatan. Ditambah pustu yang ada di Kabupaten Siak," ujar Dr Tony Chandra.(wik)

 

Exit mobile version