Site icon Riau Pos

AJ Dipaksa Lepas Gelar

Anthony Joshua

LONDON (RIAUPOS.CO) — Tiga sabuk juara dunia kelas berat mayor yakni WBA, IBF dan WBO baru digenggam lagi Anthony Joshua (AJ) pada 7 Desember lalu. Itu setelah dia mengalahkan Andy Ruiz Jr pada duel rematch di Diriyah Arena. Namun, kini petinju Inggris itu sudah terancam akan kehilangan satu di antara tiga sabuk tersebut.

Hal ini dia alami karena pihak WBO dan IBF sama-sama tidak mau mengalah terkait batas waktu jadwal tarung wajib yang harus dilakukan Joshua jika ingin mempertahankan sabuk juara dunia. WBO memerintahkan petinju 30 tahun tersebut untuk bertarung melawan Oleksandr Usyk. Paling lambat duel itu harus digelar pada Juni. Sementara IBF, juga meminta Joshua bertarung kontra Kubrat Pulev. Deadlinenya adalah April. Dengan jarak yang hanya berselang tiga bulan tersebut, tidak mungkin Joshua bisa menyanggupi keduanya. Alhasil, dia harus memilih salah satu.

Maka tidak salah jika peraih emas Olimpiade London 2012 tersebut kini sangat kecewa. Dia merasa seperti dipaksa untuk melucuti gelarnya sendiri. Namun, petinju kelahiran Watford itu juga sadar hal ini di luar kendali dirinya dan tim.

"Mengumpulkan (sabuk) itu semua sangat sulit. Butuh bertahun-tahun. Dan kini aku harus melepasnya hanya karena politik di dalam tinju. Itu sungguh mengganggu," ucap Joshua dilansir The Telegraph.

Tapi, sampai saat ini Joshua belum memutuskan untuk memilih mempertahankan sabuk WBO atau IBF. Dia malah disibukkan dengan rencana membantu Tyson Fury sebagai sparring partner. Seperti diketahui, petinju asal Manchester tersebut pada 22 Februari mendatang akan melakoni tarung ulang kontra Deontay Wilder dalam perebutan sabuk juara dunia kelas berat WBC.

Seminggu lalu Joshua menawarkan diri sebagai rekan latih tanding. Dan Fury sudah dengan senang hati menerima tawaran tersebut. "Sekarang aku membantunya, di waktu lain aku akan mengalahkannya," ucap Joshua terkait tawarannya kepada Fury tersebut.(irr)

Exit mobile version