Site icon Riau Pos

RAJA GOL BARU

Lautaro Martinez

(RIAUPOS.CO) — Pergantian pelatih di Tim Nasional Argentina membuat Lautaro Martinez mampu menggeser status Lionel Messi sebagai raja gol.

Sejak Lionel Scaloni menjadi pelatih Argentina, Martinez sudah mendonasikan enam gol bagi timnas. Gol terbarunya lahir ketika bomber Inter Milan itu membantu Argentina menekuk Qatar pada laga terakhir fase grup Copa America 2019, Senin (24/6) WIB.

Secara total, para pemain Argentina sudah mencetak 20 gol sejak Scaloni menjadi pelatih. Sebanyak 15 persen di antaranya merupakan sumbangsih dari La Pulga, julukan Messi. ‘’(Lautaro) Martinez termasuk tipe pemain depan idamannya (Scaloni),’’ tulis media Argentina Clarin.

Golnya pada menit keempat ke gawang Qatar pun menjadi lesakan tercepat bagi Martinez. Sebelumnya gol tercepat penyerang 21 tahun itu lahir ketika pertandingan sudah berjalan 18 menit.

‘’Sebagai  seorang striker, yang penting mencetak gol. Akan tetapi, yang lebih penting adalah gol itu dapat membantu tim memenangi sebuah laga,’’ sebut Martinez.

Salahkan Lapangan

Di sisi lain, sang kapten Lionel Messi belum menunjukkan performa oke di fase grup. Namun ia coba berdalih tentang kondisi lapangan. Messi menyebut lapangan yang menjadi tempat laga Tim Tango selama penyisihan Grup B Copa America 2019 buruk. “Semua lapangan tempat kami bermain buruk,” kata Messi seperti dikutip dari Marca.

Pemilik lima Ballon d’Or itu mengungkap hal itu setelah La Albiceleste menang 2-0 atas Qatar di pertandingan terakhir grup di Arena do Gremio, Porto Alegre, Senin (24/6).

Dalam laga tersebut Messi gagal mencetak gol. Sejumlah peluang emas, termasuk saat di depan gawang dan mendapat ruang untuk menembak, juga gagal dikonversi Messi menjadi gol. “Bola memantul banyak dan Anda perlu kontrol ekstra untuk menghentikannya,” imbuh superstar milik Barcelona itu.
Sebelum bermain di Arena do Gremio, Porto Alegre, Messi (Argentina) melakoni laga pertama di Itaipava Arena Fonte Nova, Salvador. Di sana Argentina gagal mencetak gol dan keok 0-2 dari Kolombia. Kemudian di matchday kedua grup, Argentina main di Estadio Mineirao, Belo Horizonte. Saat itu Tim Tango hanya bermain imbang 1-1. Gol Argentina lahir dari sepakan penalti Messi.

Pelatih Argentina Lionel Scaloni juga sepakat dengan Messi soal lapangan. “Mungkin orang menganggap saya cuma mengarang, seolah saya mencari alasan. Namun, memang buktinya seperti itu,” ujar Scaloni.

Jepang juga Gagal

Pada pertandingan Selasa (25/6/2019), Paraguay menjadi tim terakhir yang lolos ke perempat final Copa America 2019. Los Guaranes (julukan timnas Paraguay) tembus 8 Besar berstatus satu dari dua peringkat ketiga terbaik.

Status itu didapat gara-gara tim undangan Jepang (Grup C) gagal memenangi pertandingan terakhirnya melawan Ekuador. Andai pagi tadi tim dari Negeri Matahari Terbit itu menang, maka Paraguay tersingkir. Selain Paraguay, tujuh kontestan perempat final diisi tim-tim unggulan seperti Brasil (tuan rumah), Cili (juara bertahan), Kolombia, Uruguay dan Argentina.

Sedang Uruguay berhasil melaju ke perempatfinal Copa America 2019 dengan status juara Grup C. Luis Suarez dkk memastikannya usai mengalahkan Cili 1-0.

Bertanding di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro, Selasa pagi WIB, Cili, yang sudah mengantongi tiket ke perempatfinal tetap main ngotot melawan Uruguay. Cili sudah melepaskan tiga tembakan di 10 menit pertama. Namun, cuma dari percobaan-percobaan itu cuma satu yang mengarah ke gawang, yakni tembakan dari Charles Aranguiz.

Uruguay baru bisa mengancam selepas laga berjalan 15 menit. Tembakan pertama datang dari eksekusi tendangan bebas Rodrigo Bentancur di menit ke-16, namun bola masih bisa diblok pagar hidup.

Percobaan kedua Uruguay datang di menit ke-18. Bola tembakan dari Giorgian de Arrascaeta masih berada di atas mistar gawang Gabriel Arias. Kedua tim saling gantian menyerang sepanjang babak pertama. Namun, tak ada yang berakhir dengan gol hingga turun minum.

Uruguay langsung menekan pertahanan Cili di awal babak kedua. Tembakan dilepaskan oleh Federico Valverde di menit ke-46, namun bola masih berada di atas gawang Cili. Ancaman kedua datang dari Diego Godin di menit ke-47. Bola sundulannya masih bisa ditepis Arias.

Cili gantian menekan di menit ke-48. Sanchez melepas tembakan dari luar kotak penalti, yang arah bolanya masih melebar dari target.
Pertandingan di babak kedua sempat terganggu oleh ulah seorang suporter yang masuk ke dalam lapangan. Laga kembali berlangsung setelah suporter digiring keluar lapangan. Cili dan Uruguay bermain dengan tempo yang tinggi.

Uruguay berhasil melesakkan gol duluan di menit ke-82. Edinson Cavani berhasil merobek gawang Arias lewat sundulan usai menyambut umpan Jonathan Rodriguez. Cili gagal melesakkan gol balasan di sisa waktu. Tim besutan Reinaldo Rueda harus mengakui kemenangan Uruguay 1-0.

Kemenangan ini membuat Uruguay ke perempatfinal dengan status juara Grup C. Uruguay mengoleksi tujuh poin, diikuti Cili sebagai runner-up dengan poin enam.(zed)

Laporan JPG, Rio de Janeiro

Exit mobile version