MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Manchester United (MU) dibuat tak berdaya oleh Liverpool saat kedua tim bertemu di laga tunda Liga Inggris 2020-2021 pada Jumat (14/5/2021) dini hari WIB. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Old Trafford itu, Man United dihajar 2-4 oleh The Reds.
Kekalahan itu tentu sangat mengecewakan, apalagi MU memiliki rekor yang cukup baik ketika menghadapi Liverpool di kandang sendiri. Namun, rekor tak terkalahkan di Old Trafford sejak 2014 itu pun pada akhirnya pecah juga.
Kecewa jelas dirasakan oleh para pemain MU, terutama oleh sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer. Menurutnya, MU seharusnya mampu meredam serangan Liverpool andai saja memiliki pertahanan yang jauh lebih kuat.
Akan tetapi, pada kenyataannya MU memang menghadapi Liverpool dengan keadaan pertahanan yang tak sempurna. Sebab, bek utama sekaligus kapten mereka, yakni Harry Maguire, harus menonton pertandingan dari pinggir lapangan karena mengalami cedera. Terlihat dia memakai kruk dengan bagian kaki dibebat.
Maguire absen di laga tersebut karena mengalami cedera pergelangan kaki usai membela The Red Devils di pertandingan kontra Aston Villa pada akhir pekan lalu. Dalam laga yang dimenangkan MU 3-1 itu, Maguire harus ditarik dari lapangan lebih cepat karena cedera tersebut.
Cederanya Maguire itu membuat lubang di pertahanan MU. Eric Bailly yang menggantikan peran Maguire di sisi Victor Lindelof gagal memberikan penampilan terbaik. Pertahanan MU berhasil diacak-acak oleh para penyerang The Cop.
Gara-gara hal itulah Liverpool pun dengan mudahnya membobol gawang MU. sampai empat kali. Solskjaer pun mengaku langsung merindukan sosok Maguire. Bagi Solskajer, Maguire tak hanya bek tengah yang tangguh, tapi juga sosok pemimpin yang dicari oleh semua pemain
Absennya Maguire memberikan dampak di pertahanan dan juga mental para pemain. Kini Solskjaer hanya bisa berharap Maguire bisa segera sembuh dan mampu membela MU di final Liga Eropa 2020-2021 kontra Villarreal pada Kamis 27 Mei 2021 mendatang.
“Harry (Maguire, red) adalah pemain luar biasa, itu sudah terlihat sejak dia bergabung. Ketika ada seorang pemain yang mampu menjadi pemimpin sekaligus kapten, maka jelas kehadirannya sangat dirindukan (ketika absen, red),” cerita Solskajer, seperti dilansir Goal, Jumat (14/5/2021).
“Anda dapat mendengarnya di tribun saat dia tidak bermain, dia tetap penting bagi kami. Absennya dia membuat orang lain pun harus mengambil tanggung jawabnya. Mudah-mudahan kami bisa memainkan dia untuk final, tapi siapa yang tahu. Sekarang ini yang pasti saya belum tahu,” tutupnya.
Sumber: Goal/News/Manchester Echo
Editor: Hary B Koriun