Site icon Riau Pos

Mahasiswa KKN Hubbulwathan Gotong-royong dan Desinfeksi Fasilitas Umum

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) STAI Hubbulwathan Duri dari kelompok Ar-ruhul Jadid ikut turun ke tengah-tengah masyarakat dengan melakukan aksi gotong-royong hingga penyemprotan desinfektan di Kelurahan Bagan Cempedak, Kecamatan Rantau Kopar Kabupaten Rokan Hilir.

Aksi bakti sosial ini merupakan bagian dari pengabdian mereka kepada masyarakat dalam implementasi tri darma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat.

Ketua Kelompok, Didik Indra Kurnia mengatakan, selama masa pandemi ini mereka diberikan tugas untuk mengabdi dalam lingkungan masyarakat, namun teknisnya lebih dominan dilakukan secara daring.

"Kami berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan edukasi bahwa kebersihan merupakan faktor terpenting dalam menangkal wabah covid-19 dengan melakukan gotong royong membersihkan pekarangan hingga fasilitas umum seperti musala," kata Didik, kepada Riau Pos, Sabtu (24/7/2020).

Para mahasiswa Kukerta ini melakukan aksi gotong royong mulai dari lingkungan warga hingga Musala Miftahul Hidayah yang berada di wilayah itu. Selain itu, lingkungan hingga tempat ibadah itu juga disemprot desinfektan.

Didik menyebut, sebagian anggota kelompok Kukerta ini bukan berasal dari daerah tersebut. Namun, mereka sepakat untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat secara bergilir disetiap daerah anggota kelompok dengan ketentuan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah. 

"Tujuan dilakukannya kegiatan KKN Ar-ruhul Jadid STAI Hubbulwathan ini adalah untuk membantu pemerintah, juga masyarakat dalam upaya pencegahan wabah Covid-19,” ungkap mahasiswa semester 7 Pendidikan Agama Islam tersebut.

Mereka berharap, semoga kegiatan ini dapat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Dan kehadiran mahasiswa semoga dapat bermanfaat untuk masyarakat kepenghuluan Bagan Cempedak,” katanya bersama para mahasiswa yang tergabung dalam tim Ar-ruhul Jadid dengan prodi berbeda.

Sementara itu, Penghulu Bagan Cempedak Dedi Wahyudi merespon baik kegiatan yang dilakukan mahasiswa. Dia mengatakan boleh saja melakukan gotong royong kebersihan rumah ibadah di desa selagi itu ada manfaatnya bagi masyarakat. 

"Mahasiswa ini cikal-bakal bangsa yang mempunyai pendidikan, selagi mereka melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat mengapa harus kita larang. Tentu kegiatan ini sangat membantu bagi kami selaku masyarakat terkhusu bagi warga sekitar mushalla Miftahul Hidayah," katanya.

Dedi berharap, kegiatan seperti yang dilakukan mahasiswa tersebut bisa dilakukan juga bagi kawan-kawan mereka yang lain. Sebab bentuk kepedulian itu memang mahal harganya bagi setiap manusia.

Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra

Exit mobile version