Site icon Riau Pos

Ditemukan Alat Isap Sabu

alat isap sabu: Tim Gabungan Polres Dumai, BNNK, Rutan dan TNI melakukan sidak di kamar sel tahanan Rutan Dumai, Jumat (13/12) malam lalu. Ditemukan alat isap sabu dan beberapa barang terlarang lainnya. (hasanal bulkiah/riau pos)

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Peredaran narkoba di Rutan Dumai masih terjadi. Itu dibuktikan dengan razia gabungan di Rutan Dumai, Jumat (13/12) malam lalu. Petugas yang terdiri dari  Polres Dumai, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Dumai dan pihak Rutan, menemukan alat penghisap sabu (bong) dan sisa plastik pembungkus sabu di salah satu kamar tahanan Rutan Dumai.

Ada sekitar 95 personel Polres Dumai dan 25 personel dari BNNK Kota Dumai  ditambah beberapa petugas lapas dan TNI yang ikut dalam pemeriksaan. Mereka memeriksa satu demi satu kamar dan setiap sudut sel narapidana. Hasilnya menemukan bong dan sisa plastik sabu. Namun itu membuktikan jika peredaran narkoba di Rutan Dumai masih terjadi.

Selain itu, petugas  juga menemukan handphone di dalam kamar dan beberapa senjata tajam seperti pisau dan senjata tajam rakitan lainnya. Pada malam itu petugas memang  memeriksa semua kamar yang ada di dalam Rutan Dumai tanpa satu kamar pun terlewatkan termasuk kamar tahanan wanita.

Sementara para napi dikumpulkan di luar kamar agar mereka tidak berupaya menyembunyikan barang-barang terlarang. Satu kamar ukuran kecil itu dihuni hampir 25 napi.

"Sesuai instruksi dari pimpinan maka malam ini kita bersama polisi, BNN dan TNI melakukan pemeriksaan bersama terhadap sel narapida guna menciptakan Rutan dan Lapas bebas dari narkoba, pengedar maupun jaringan narkoba dan alhamdulillah pada penggeledahan bersama ini kita tidak ada menemukan narkotika di dalam lapas," ujar Karutan Dumai Rindra Wardhana AMd IP SH MHum.

Terkait dengan adanya temuan alat isap sabu seperti bong dan kaca pirek, ia  mengaku akan menindaklanjuti temuan tersebut. "Kita akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap penghuni sel yang di dalam selnya ditemukan bong (alat hisap sabu, red). Kami akan  lakukan pemeriksaan urine terhadap mereka," tambahnya.

Sementara itu terkait hasil penggeledahan bersama kali ini petugas menemukan benda-benda yang mencolok yang dilarang keberadaannya di dalam sel seperti 22 handphone dan 68 senjata tajam, yang mana senjata tajam tersebut hasil buatan mereka sendiri.

"Kegiatan seperti ini tidak hanya sekadar berlangsung malam ini saja namun akan berlanjut secara internal kita guna memastikan lapas Dumai zero peredaran narkoba sebagaimana yang diinstruksikan pimpinan kepada kami," tutupnya.(ade)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

Exit mobile version