Site icon Riau Pos

Berdalih Karna Letih

HIBUR LILIPALY: Pemain Malaysia Corbin Ong Lawrence (kiri) menghibur Stefano Lilipaly usai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9/2019). (Chandra Satwika/JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Dua kali unggul.  Dua kali tersusul. Dan akhirnya tumbang. Itulah petaka yang terjadi saat Timnas Indonesia menjamu Malaysia pada matchday pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G. Beto Goncalves sempat membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bergemuruh lewat golnya pada menit ke-11.  Namun, gol pemain naturalisasi timnas ini dibalas oleh pemain naturalisasi Malaysia, Mohamadou Sumareh (36).  Beto kembali me­ngoyak gawang Malaysia tujuh menit sebelum babak pertama berakhir.  Tapi, Malaysia merajalela di babak kedua.  Dua gol mampu mereka sarangkan ke gawang Andritany Ardhiyasa.  Masing-masing lewat Muhammad Syafiq (66’) dan Sumareh di masa injury time.

Kekalahan ini langsung menempatkan Garuda di posisi juru kunci klasemen sementara Grup G.  Sebab, pada laga lainnya Vietnam berhasil menahan imbang tuan rumah Thailand. Kekalahan dari Malaysia juga sulit diterima pelatih timnas Simon McMenemy. Dia menyebut kekalahan timnya karena kelelahan.

"Tiga kali bermain selama seminggu. Lilipaly dan Andik (Vermansyah) misalnya.  Mereka datang dalam keadaan capek setelah bermain di liga banyak sekali. Ini bukan excuse, tapi kenyataan. Saya tetap mengakui kalah dan selamat untuk Malaysia," papar mantan pelatih Bhayangkara FC itu.(jpg)

Exit mobile version