Site icon Riau Pos

Warga Lapas Dapat Tausiah KH Abdurrahman Al Banjari

KH Abdurrahman Al Banjari saat memberikan tausiah di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Selasa (27/2/2024). (Humas Lapas untuk riaupos.co)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga binaan Lapas Kelas IIA Pekanbaru mendapat tamu spesial pada Selasa (27/2). Mereka menerima kedatangan dai KH Abdurrahman Al Banjari.

Menyambut kedatangan ulama tersebut, puluhan napi berkumpul di Masjid At-Taubah yang berada di tengah-tengah Lapas. Para napi terlihat serius dan menikmati wejangan dari tamu spesial mereka hari itu.

Kepala Lapas Pekanbaru Sapto Winarno mengatakan, kehadiran KH Abdurrahman Al Banjari merupakan Safari Dakwah Pembekalan Iman dan Amal Soleh bagi warga binaan pemasyarakatan. Kunjungan ini merupakan kunjungan ke-421 Rutan-Lapas di seluruh Indonesia.

“Kita sangat berterima kasih atas kunjungan KH Abdurahman Al Banjari ke Lapas Pekanbaru. Hal ini sangat diperlukan bagi warga binaan dan petugas. Mudah-mudahan beliau selalu sehat agar dapat terus memberikan motivasi-motivasi yang penting maknanya bagi warga binaan di seluruh Indonesia,” sebut Sapto.

Dalam tausyiahnya, KH Abdurahman Albanjari mengingatkan bahwa semua yang terjadi dalam hidup manusia bukanlah sebuah kebetulan. Tapi bagian takdir dari Allah. Karena menurutnya tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa izin dari Allah.

“Begitu manusia dilahirkan maka akan dicatat dalam lauhul mahfuz tentang berbagai kejadian yang akan terjadi di dalam hidup kita termasuk soal kematian. Oleh sebab itu kita wajib untuk mengimaninya. Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami kematian, baik yang tua, muda, sehat, sakit pasti akan mati. Oleh sebab itu kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sebelum kematian itu datang menjemput,” ungkapnya.

Abdurrahman juga menyampaikan, manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lain. Karena manusia diberikan akal dan nafsu sementara binatang hanya diberikan nafsu saja.

“Oleh sebab, itu kita harus menggunakan pikiran dalam setiap perbuatan. Selain itu setiap kita adalah pemimpin yang akan dimintakan pertanggung jawabnya di akhirat nanti. Maka mari kita persiapkan diri kita sebaik-baiknya sebelum kita dipanggil menghadap Allah,” uangkapnya.(end)

Exit mobile version