Site icon Riau Pos

Pengungsi Rohingnya Tinggal di Trotoar

Sejumlah pengungsi dari etnis Rohingya berada di sekitar luar kawasan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, beberapa hari lalu. (MHD AKHWAN/RIAU POS )

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kedatangan pengungsi etnis Rohingya ke Kota Pekanbaru menjadi permasalahan baru bagi Kota Bertuah. Banyak di antara mereka yang tidak tertampung di tempat pengungsian, sehingga terpaksa tinggal di trotoar jalan.

Seperti terlihat di trotoar Jalan Datuk Wan Abdul Jamal, tepatnya di belakang Bandar Serai atau Purna MTQ Riau, para pengungsi Rohingya tersebut menutup diri dan tak mau berkomunikasi saat ada warga yang mengajak berbincang.

Menanggapi masalah ini, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Syoffaizal mengatakan, bahwa

untuk saat ini etnis Rohingya yang menempati trotoar jalan belum bisa dipindahkan. Ia mengatakan, pihak yang berhak untuk penyediaan tempat mereka adalah International Organization for Migration (IOM).

Syoffaizal menambahkan, Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Pekanbaru dalam kondisi penuh. Kemudian pengungsi di Rudenim yang ada saat ini juga belum bisa dipindah Community House (CH).

”Memang belum bisa ditangani lagi karena di dalam (Rudenim, red) penuh, yang menyediakan IOM,” ujar Syoffaizal, Sabtu (16/3).

Dikatakannya, jika ada tempat penampungan yang kosong, maka pihaknya akan memindahkan para pengungsi yang di jalan masuk ke dalam penampungan.

Ia menjelaskan, saat ini masih ada pengungsi Rohingya yang berada di penampungan kabur ke Malaysia. ”Yang di dalam Rudenim itu kan ada juga yang lari ke Malaysia. Kalau ada yang kosong nanti kami isi,” katanya.

Saat ini, sebut Syoffaizal, ada 129 orang pengungsi yang menempati Rudenim. Sementara itu, pengungsi yang tinggal di jalan atau trotoar ada sekitar 55 orang. ”Mereka datang dari Dumai,” sebutnya.

Sampai kemarin, pengungsi yang menempati Rudenim belum ada yang bisa disalurkan ke CH. ”Jika yang di dalam Rudenim sudah disalurkan ke CH, kemungkinan mereka yang di jalan akan dimasukkan ke dalam Rudenim,” ujarnya.

Ia juga memastikan, pihaknya bersama IOM dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi) tengah mencari tempat untuk para pengungsi. Namun, ada proses yang harus dilalui.

”Sekarang kami bersama IOM lagi mencari tempat. Untuk saat ini, mereka yang di luar ditangani oleh Rudenim, IOM, UNHCR, bersama satgas, termasuk pihak kepolisian. Hanya saja masih dalam proses cari tempat,” tutupnya.(yls)

Laporan JOKO SUSILO, PEKANBARU

Exit mobile version