Site icon Riau Pos

Optimalkan Perlindungan Bagi Tenaga Non-ASN

optimalkan-perlindungan-bagi-tenaga-non-asn

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Cabang Pekanbaru Panam melakukan penandatangan kerja sama Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) dengan Rumah Sakit (RS) Universitas Unri. Acara ini juga dihadiri Deputi Direktur Kanwil BPJamsostek Sumbar Riau Kepri dan Direktur Rumah Sakit Unri serta Wakil Rektor Unri.

Deputi Direktur Kanwil BPJamsostek Sumbar Riau Kepri, Pepen S Almas mengatakan, kerja sama ini memiliki tujuan tenaga kerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak perlu mengeluarkan biaya saat terjadi kecelakaan kerja.

“Kerja sama ini berlaku untuk semua peserta yang terdaftar. Jika mengalami kecelakaan kerja bisa memanfaatkan PLKK, dalam hal ini RS Unri disamping RS lain yang telah dibentuk sebelumnya," katanya.

Katanya, BPJamsostek mendukung program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pihaknya mengoptimalkan pelayanan bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan harus mendapatkan perawatan, dengan terus menambah jaringan PLKK.

Senada dengan itu, Kepada Cabang BPJamsostek Pekanbaru Panam, Anwar Hidayat menambahkan, apabila tenaga kerja mengalami kecelakaan kerja, semua biaya perawatan menjadi tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan. Peserta dapat menggunakan kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan layanan rawat jalan maupun rawat inap.

“Seluruh biaya perawatan sampai dengan sembuh sesuai dengan kebutuhan medis, akan dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan langsung kepada PLKK. Jadi, perusahaan tidak perlu khawatir," ujarnya sembari mengingatkan peserta dapat memanfaatkan perawatan tanpa batasan plafon sampai sembuh sesuai indikasi medis.

Direktur RS Unri dr H Surya Hajar Fitria Dana SpP (K), FCCP, FISR menambahkan, Rumah Sakit Unri ini hadir awalnya untuk keluarga Unri. Namun seiring perkembangan waktu rumah sakit ini mulai bekerja sama dengan beberapa instansi.

"Sejak dibuka 2015, rumah sakit ini sudah mulai bekerja sama dengan beberapa instansi dan kami memiliki 10 dokter spesialis yang akan mendukung kerja sama salah satunya keselamatan kerja ini. Selain itu kami juga menambah tenaga medis serta fasilitas lain seperti bantuan ventilator dan ambulance yang akan mendukung pelayanan kami," tuturnya.(hen)

 

Exit mobile version