Jokowi Berharap Ekonomi Membaik

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap pada kuartal III tahun ini perekonomian sudah mulai membaik. Sehingga, Ia meminta agar para menterinya segera memberikan relaksasi dan restrukturisasi secepatnya.

"Berikan yang namanya restrukturisasi kepada UKM, kepada koperasi secepat-cepatnya agar tidak kena imbas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat karena 215 negara itu sama keadaannya kena pandemi covid, kena krisis ekonomi sama persis. Oleh sebab itu, kita berharap di kuartal III ini sudah harus naik lagi. Kalau tidak, gak ngerti saya betapa akan sulit kita," ujarnya lewat virtual, Kamis (23/7).

- Advertisement -

Jokowi mengajak agar semua pihak untuk menumbuhkan ekonomi dan diungkit kembali. Ia mengaku senang terhadap pertanda pemulihan ekonomi di berbagai hal. Misalnya, aktivitas ekspor yang mulai bergerak naik dibanding bulan Mei hingga saat ini. Begitupun juga koperasi yang dengam cepat memberikan dorongan pinjaman kepada para pelaku usaha khususnya UMKM.

"Saya senang karena setiap hari saya itu dapat angka-angka. Setiap pagi sarapannya angka. Kalau bapak ibu mungkin sarapannya nasi goreng atau roti kalau saya sarapannya angka-angka setiap hari. Saya senang bahwa sudah ada angka-angka yang baik. Konsumsi sudah mulai terungkit naik," jelasnya.

- Advertisement -

 Hal itu berarti, kemungkinan peredaran uang yang ada di bawah di lapisan menengah ke bawah bergerak. Di antaranta, Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, bansos tunai, bansos sembako yang akan sangat mempengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga dan konsumsi masyarakat.

Jokowi menambahkan, perekonomian harus diungkit mulai bulan ini hingga September. Sehingga, akan lebih mudah pada kuartal 4 tahun ini. Dengan demikian, ia memerintahkan pada semua menteri agar belanja negara dikejar selama tiga bulan ini.

"Ini kesempatan kita ada di sini dan bantuan modal kerja ini akan memperbaiki likuiditas dari koperasi. Tadi disampaikan pak Menteri Koperasi nilainya dari Rp2 miliar sampai Rp50 miliar. Ini Alhamdulillah bunganya tadi juga disampaikan 3 persen menurun. ini juga sangat kompetitif sekali," ungkap dia.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap pada kuartal III tahun ini perekonomian sudah mulai membaik. Sehingga, Ia meminta agar para menterinya segera memberikan relaksasi dan restrukturisasi secepatnya.

"Berikan yang namanya restrukturisasi kepada UKM, kepada koperasi secepat-cepatnya agar tidak kena imbas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat karena 215 negara itu sama keadaannya kena pandemi covid, kena krisis ekonomi sama persis. Oleh sebab itu, kita berharap di kuartal III ini sudah harus naik lagi. Kalau tidak, gak ngerti saya betapa akan sulit kita," ujarnya lewat virtual, Kamis (23/7).

Jokowi mengajak agar semua pihak untuk menumbuhkan ekonomi dan diungkit kembali. Ia mengaku senang terhadap pertanda pemulihan ekonomi di berbagai hal. Misalnya, aktivitas ekspor yang mulai bergerak naik dibanding bulan Mei hingga saat ini. Begitupun juga koperasi yang dengam cepat memberikan dorongan pinjaman kepada para pelaku usaha khususnya UMKM.

"Saya senang karena setiap hari saya itu dapat angka-angka. Setiap pagi sarapannya angka. Kalau bapak ibu mungkin sarapannya nasi goreng atau roti kalau saya sarapannya angka-angka setiap hari. Saya senang bahwa sudah ada angka-angka yang baik. Konsumsi sudah mulai terungkit naik," jelasnya.

 Hal itu berarti, kemungkinan peredaran uang yang ada di bawah di lapisan menengah ke bawah bergerak. Di antaranta, Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, bansos tunai, bansos sembako yang akan sangat mempengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga dan konsumsi masyarakat.

Jokowi menambahkan, perekonomian harus diungkit mulai bulan ini hingga September. Sehingga, akan lebih mudah pada kuartal 4 tahun ini. Dengan demikian, ia memerintahkan pada semua menteri agar belanja negara dikejar selama tiga bulan ini.

"Ini kesempatan kita ada di sini dan bantuan modal kerja ini akan memperbaiki likuiditas dari koperasi. Tadi disampaikan pak Menteri Koperasi nilainya dari Rp2 miliar sampai Rp50 miliar. Ini Alhamdulillah bunganya tadi juga disampaikan 3 persen menurun. ini juga sangat kompetitif sekali," ungkap dia.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya