Site icon Riau Pos

Kredit Tumbuh Double Digit, Laba Danamon Terkerek

muljono tjandra

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Da­namon atau Bank) men­catatkan kinerja positif se­panjang 2023. Ditopang penyaluran kredit double digit segmen konsumsi, enterprise banking and financial institution, usaha kecil menengah (UKM), serta otomotif dan multiguna. Tahun ini, strategi pembiayaan berkualitas dan berkelanjutan jadi pilihan di tengah persaingan dana murah yang ketat.

Direktur Keuangan Danamon Muljono Tjandra menuturkan, perseroan berhasil mencapai rekor tertinggi di penyaluran kredit. Total kredit serta trade and finance terkerek 19 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp174,9 triliun. Pertumbuhan kredit konsumen sebesar 41 persen YoY senilai Rp17,7 triliun.

“Ditopang oleh partnership dengan perusahaan real estat Jepang dan akuisisi portofolio kredit konsumen Standard Chartered Bank Indonesia,” ungkap Muljono dalam laporan keuangan Danamon, Senin (19/2).

Berfokus pada peningkatan produktivitas dan perbaikan proses, segmen kredit UKM tumbuh 9 persen secara tahunan. Segmen enterprise banking and financial institution memberikan kontribusi portofolio tertinggi mencapai Rp78,8 triliun atau tumbuh 15 persen YoY. Pembuatan otomotif dan multiguna dari PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance) melesat 25 persen YoY mencapai Rp55,7 triliun.

“Melalui peningkatan kolaborasi dengan Danamon dan MUFG, Adira Finance berhasil meningkatkan pembiayaan barunya sebesar 31 persen YoY di 2023,” jelasnya.

Danamon juga berhasil membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10 persen YoY sebanyak Rp140,4 triliun. Kualitas aset terjaga dengan rasio loan at risk (LAR), termasuk program restrukturisasi Covid-19 yang masih berjalan, yang turun 100 basis poin (bps) menjadi 11,6 persen.

Menurut Muljono, bank juga menyeimbangkan pertumbuhan kredit yang tinggi dengan rasio kecukupan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) yang kuat sebesar 265,9 persen. Dari sisi profitabilitas, Danamon berhasil meningkatkan net interest margin (NIM) sebesar 20 bps menjadi 8,2 persen.

Pendapatan operasional juga meningkat sebesar 7 persen YoY menjadi Rp18,2 triliun. Dengan begitu, Danamon meraup kenaikan laba bersih setelah pajak senilai Rp3,5 triliun, naik 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun ini, lanjut Muljono, pihaknya menargetkan kredit tumbuh 9-10 persen. Dari sisi funding, kami berharap pada pertumbuhan dana murah atau current account savings account (CASA). “Kami berharap bisa mengontrol cost of fund, tentu ini tidak mudah. Apalagi pertumbuhan CASA cukup menantang,” ungkapnya.(han/jpg)

Exit mobile version