Site icon Riau Pos

APRIL 2030: Transformasi dan Komitmen Berkelanjutan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Grup APRIL (Asia Pacific Resources International Limited) berkomitmen merealisasikan empat pilar inisiatif yang berkontribusi untuk perubahan iklim, lingkungan dan masyarakat. Komitmen perusahaan produsen pulp dan kertas yang merupakan unit usaha Royal Golden Eagle (RGE) ini, dinyatakan dengan merilis APRIL 2030 dan akan berlangsung 10 tahun mendatang.

Direktur Royal Golden Eagle (RGE) Anderson Tanoto mengatakan, di tengah situasi yang penuh tantangan, penguatan investasi pada sektor iklim, alam dan pembangunan berkelanjutan semakin menentukan bagi ekonomi global demi mencapai pemulihan yang kuat dari dampak Covid-19. 

"Situasi yang kita hadapi saat ini memang berat dan penuh tantangan, akan tetapi masih ada peluang yang dapat dimanfaatkan untuk bertransformasi demi mewujudkan masa depan yang lebih baik. APRIL berkomitmen menjalankan aksi nyata dan bertransformasi lebih lanjut dalam satu dekade mendatang, sebagaimana kami memiliki peranan untuk mendukung tercapainya ekonomi rendah karbon dan berkontribusi positif untuk iklim, alam dan masyarakat," kata Anderson.

Komitmen APRIL 2030 terdiri dari serangkaian target spesifik berbasis sains yang dikelompokkan menjadi empat komitmen inti. Yaitu pertama, iklim positif mencakup aksi-aksi yang menekankan penerapan solusi berbasis sains terbaik untuk mengurangi emisi karbon secara drastis, termasuk mencapai nol emisi karbon bersih dari penggunaan lahan dan mengurangi karbon emisi produk hingga 25 persen.

Kedua, lanskap yang berkembang mencakup sejumlah target untuk memajukan konservasi dan keanekaragaman hayati dengan mengedepankan pendekatan proteksi-produksi Grup APRIL. Salah satunya memastikan tidak adanya net zero loss di kawasan yang dilindungi. Ketiga, kemajuan inklusif mencakup langah-langkah kongkret untuk memberdayakan masyarakat melalui serangkaian inisiatif transformatif khususnya pada aspek pelayanan kesehatan, edukasi dan kesetaraan gender. Salah satu targetnya memerangi kemiskinan ekstrem dalam radius 50 km dari kegiatan operasional di Pangkalankerinci, Riau. Keempat, pertumbuhan yang berkelanjutan yang bertujuan mengembangkan bisnis APRIL secara berkelanjutan melalui diversifikasi, sirkularitas, dan produksi yang bertanggung jawab.

"Sebagai perusahaan yang beroperasi di negara berkembang, komitmen untuk menjalankan kegiatan usaha secara berkelanjutan sembari mendorong kemajuan bagi masyarakat menjadi semakin penting untuk dilakukan," tambah Presiden Direktur Grup APRIL, Praveen Singhavi.

Aksi nyata untuk memulai komitmen APRIL 2030 ditandai dengan diskusi lanjutan dengan Wildlife Conservation Society untuk mendukung perlindungan satwa liar dari perdagangan ilegal di Indonesia. Termasuk spesies yang terancam punah. Kerja sama ini memperkuat hubungan kemitraan bersama Fauna & Flora Internasional yang telah lama dibangun di Restorasi Ekosistem Riau (RER). Eco-Research Camp di Semenanjung Kampar, Riau juga telah dibangun sebagai tempat penelitian bagi akademisi dan ilmuwan nasional maupun internasional.

APRIL juga menjalin kemitraan dengan Science-Based Target Initiative (SBTi) dan akan bekerja sama untuk menetapkan target pengurangan emisi berbasis sains yang selaras dengan kriteria penetapan target SBTi. Tak hanya itu, sebagai bagian dari komitmen untuk pengurangan emisi karbon, APRIL berencana untuk memasang panel surya berkapasitas 20 MW di lokasi operasionalnya mulai tahun 2021 dan diharapkan rampung pada tahun 2025. Instalasi ini akan menjadikan APRIL sebagai salah satu perusahaan swasta dengan panel surya terbesar di Indonesia.

Langkah perusahaan ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan porsi energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025, serta 31 persen pada 2050. Grup APRIL juga memperluas komitmen konservasi dan restorasi hutan dengan menyisihkan dana dari tiap ton kayu yang digunakan dalam produksi untuk membiayai investasi di bidang lingkungan sebesar 10 juta dolas AS per tahun.

"APRIL2030 adalah tentang rasa memiliki atas agenda kami dan secara proaktif mendefinisikan bagaimana kami mengembangkan komitmen keberlanjutan agar lebih relevan dengan tantangan terbesar saat ini. Kami memiliki kesempatan 10 tahun ke depan untuk bekerja bersama dan menjadikan ini benar-benar satu dekade penuh aksi yang menentukan," ungkap Direktur Keberlanjutan dan Urusan Eksternal, Lucita Jasmin.

Sihol Aritonang, Direktur Utama Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit usaha APRIL, mengatakan, APRIL 2030 adalah bentuk nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah Indonesia mencapai target iklim dan pembangunan nasional, serta bermitra dengan masyarakat.

"Pada tahun 2030, kami menargetkan untuk menghapus kemiskinan ekstrem di sekitar wilayah operasional kami di Pangkalan Kerinci, Riau, memperbaiki layanan kesehatan, kualitas pendidikan sekaligus mentransformasi bisnis kami demi pertumbuhan yang berkelanjutan. Dan kami semua sangat bersemangat dan siap untuk membuat perbedaan," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengapresiasi serangkaian komitmen keberlanjutan yang diluncurkan Grup APRIL yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional, khususnya di sektor perhutanan.

"Kinerja baik ini diharapkan bisa ditingkatkan menjadi model pengelolaan industri kehutanan yang dapat dikembangkan oleh perusahaan swasta lainnya secara berkelanjutan sehingga dapat bersinergi dengan pemerintah, dan secara kumulatif dapat mendorong pencapaian target pembangunan ekonomi di Indonesia," kata Airlangga yang hadir secara virtual dalam peluncuran komitmen tersebut.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono mengatakan, komitmen APRIL 2030 sejalan dengan aspirasi pemerintah agar pelaku swasta mendukung upaya pembangunan berkelanjutan RPJMN 2020-2024, terutama dalam komitmen kelestarian lingkungan, sosial dan produksi.

"Sektor swasta menjadi peran utama untuk menjamin terselesaikannya masalah kemiskinan, peningkatan pendapatan, pengangguran, kelestarian hutan, ketersediaan bahan baku untuk mendukung industri dan pasar yang memiliki daya saing, sehingga APRIL2030 menjadi momentum yang tepat sekali," kata Bambang yang menjadi panelis dalam peluncuran komitmen APRIL2030.(das)

Laporan: PANJI Ahmad SUHADA (Pekanbaru)

Exit mobile version