Site icon Riau Pos

Jeep Wrangler EcoDiesel, Irit tetapi Tetap Menggigit

Jeep Wrangler Ecodiesel MY2020. Foto: Jeep

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pabrikan Amerika Serikat ini mengklaim powertrain baru itu mampu memberikan efisiensi bahan bakar terbaik dengan teknologi engine stop-start (ESS).

"Salah satu pertanyaan paling umum yang ditanyakan oleh beberapa konsumen kepada kami selama beberapa tahun terakhir adalah, 'bisakah Anda menawarkan diesel Jeep Wrangler?', Dan saya senang menjawabnya dengan tegas, 'Ya!'," kata Chief of Brand Jeep – Amerika Utara, Jim Morrison.

Kendati irit BBM, Jeep tetap meyakinkan bahwa SUV 4X4ereka ini tetap beringas di medan offroad. Lantas apa kuncinya?

Mesin EcoDiesel dengan konfigurasi V6 yang diusung memiliki kapasitas 3.000 cc menjadi pilihan pertama untuk konsumen Amerika Utara.

Di atas kertas, mesin hasil racikan para insinyur FCA Centro di Ferrara, Italia, ini mampu menyemburkan tenaga hingga 260 Hp dan torsi puncak 600 Nm. 

Suntikan turbocharger dengan pendingin air ternyata ditanamkan yang generasi terbaru. Ini bekerja berasama dengan teknologi Variable Geometry Turbine (VGT) dan bearing bergesekan rendah.

Exhaust Gas Recirculation (EGR), juga diperbarui untuk dua tekanan putaran rendah dan tinggi.

Rasio kompresi telah dioptimalkan menjadi 16.0:1 dari 16.5:1, guna meningkatkan penghematan bahan bakar dan mengurangi kebisingan engine.

Jeep Wrangler EcoDiesel akan disuguhkan pada model Sport, Sahara dan Rubicon berfitur generasi ketiga Dana 44 heavy-duty untuk depan dan belakang. (mg8/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Exit mobile version