ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) – Pemerintah daerah Rokan Hilir (Rohil) diminta bisa memberikan perhatian yang maksimal pada upaya pencegahan maupun penanggulangan dampak banjir.
Di mana Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil Basiran Nur EFendi SE MIP turut menghadiri rapat koordinasi darurat bencana banjir bersama jajaran Forkopimda Rohil di Bagansiapiapi, beberapa waktu lalu.
Dalam rapat koordinasi darurat bencana banjir bersama forkopimda, Basiran meminta kepada pemerintah daerah harus hadir di tengah masyarakat terdampak banjir.
“Bagaimana memberikan respon cepat, artinya harus ada di situ,” katanya. Ia menilai jika dilakukan gerak cepat direspon oleh pihak terkait dengan turun langsung ke lapangan, maka apa persoalan sebenarnya yang dihadapi oleh masyarakat dapat diketahui dengan cepat.
Begitu juga apa langkah solusi yang diharapkan dapat dilakukan dengan tepat pula. Menurutnya persoalan banjir harus menjadi perhatian yang maksimal, karena menimbulkan dampak yang tak sedikit. Banyak lingkungan, infrastruktur mengalami terdampak. Begitu juga rumah masyarakat dan aktifitas sosial, ekonomi, pendidikan, keagamaan yang mengalami kendala atau hambatan tidak seperti belum terjadinya bencana banjir.
“Hal itu perlu ditanggapi, yang penting bisa berbuat semaksimal mungkin untuk masyarakat sesuai dengan kemampuan masing-masing,” kata Basiran. Basiran mengaku siap membantu sebagai anggota DPRD bagaimana regulasi yang diperlukan terkait bencana darurat yang terjadi.
“Artinya dari pihak DPRD kami siap mendukung dalam hal regulasi,” katanya. Lebih lanjut, keberadaan pihaknya selaku wakil rakyat kemungkinan hanya dapat membantu dalam hal kebijakan pemerintah di mana diperlukan regulasi maka pihaknya siap membantu.
Ia menambahkan agar tim dari pemerintah daerah seperti dinsos, BPBD dan OPD yang terlibat lainnya agar benar-benar melakukan fungsinya di lapangan sehingga dapat dirasakan masyarakat yang memerlukan.
DPRD juga mengimbau kepada segenap perusahaan yang ada di Rohil agar turut memberikan bantuan terhadap keperluan masyarakat yang berada di tenda pengungsian.(adv)