Site icon Riau Pos

Masyarakat Dipersilakan Mengawasi 

masyarakat-dipersilakan-mengawasi

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Harga pupuk yang terus meningkat membuat para petani sulit meningkatkan produksi pertanian. Atas kondisi tersebut, pupuk subsidi menjdi harapan besar petani agar dapat terus berkembang. Hal ini menjadi perhatian serius Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar yang Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Riau, Drs Yusri MSi. 

Mewakili Bupati Kampar, Yusri, hadir dalam rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyaluran Pupuk Bersubsidi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kampar, baru-baru ini. Atas pentingnya ketersediaan pupuk bersubsidi ini, Yusri yang juga Ketua Komisi Pengawas Pupuk dan Pastisida (KP3) Kabupaten Kampar mempersilahkan masyarakat ikut mengawasi pendistribusiannya. 

"Jangan sampai pupuk bersubsidi disalurkan kepada petani yang memiliki ratusan hektare kebun, apalagi ke perusahaan-perusahaan. Saya tau betul kesulitan petani untuk memperoleh pupuk. Pupuk bersubsidi ini diutamakan kepada para petani di desa yang memiliki kelompok tani. Makanya untuk mendapatkan pupuk ini, kepada pengecer diharapkan memberikan pemahaman atau tunjuk ajar apa saja syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi para petani," kata Yusri.  

Yusri mengharapkan dalam pendistribusian para produsen agar lebih tepat sasaran dan tepat waktu. Dirinya tidak ingin karena keterlambatan pendistribusian pupuk maalah sampai merubah jadwal tanam. Hal-hal seperti itulah, kata Yusri, perlu pengawasan bersama sehingga pendistribusian dapat sampai ke petani tepat sasaran dan tepat waktu. 

Sementara kepada para distributor, Yusri juga mengharapkan untuk bisa menanggulangi sementara sebelum pupuk sampai ke pengecer. Walaupun selama ini pengecer terlebih dahulu dengan uang di muka, tetapi jangan sampai para pengecer lama menunggu. Jika uang sudah disetor Yusri berharap pupuk harus segera tiba. 

Pada tahun ini Kampar sendiri mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi Urea sebanyak 7.885 ton, Sp 2.021 ton, ZA 1.549 ton, NPK 9.678 ton dan organik sebanyak 962 ton. Jumlah pupuk itu berdasarkan total luas tanam perkebunan di Kampar yang mencai 107 ribu hektare. Pupuk ini bersumber dari dua produsen dan akan didistribusikan  oleh tujuh distributor melalui 119 Pengecer.(gem)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Bangkinang

Exit mobile version