Site icon Riau Pos

Jangan Takut untuk Divaksin

jangan-takut-untuk-divaksin

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar akhirnya kembali beraktivitas di hadapan publik. Kamis (28/1), Gubri meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi dosis kedua kepada para tokoh dan pejabat publik di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

Namun saat itu Gubri tidak divaksin karena ia sudah terpapar Covid-19 dan saat ini masih dalam masa pemulihan. Begitu sampai di aula RSUD, Gubri sempat menyapa peserta vaksinasi. Namun hanya sebentar, Gubri kemudian meninggalkan ruangan.

"Hari ini (kemarin, red) saya menyaksikan langsung proses vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang dilakukan di RSUD Arifin Achmad. Alhamdulillah berjalan lancar, semoga ikhtiar kita bersama ini mendapat kemudahan dari Allah SWT," kata Gubri.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis kedua, kemarin. Vaksinasi dosis kedua tersebut kembali diikuti para tokoh dan pejabat publik yang sebelumnya juga sudah menerima vaksin dosis pertama.

"Para tokoh dan pejabat publik yang hadir di antaranya Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI M Syach Ismed, Wakajati Riau Daru Tri Sadono, anggota DPRD Riau Ade Hartati. Berikutnya Direktur RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi MARS, Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Indra Yovi, Kepala BBPOM Pekanbaru Veramika Ginting dan beberapa tokoh masyarakat serta tokoh agama," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua ini diharapkan akan tercapai target herd immunity. Dengan demikian, penularan Covid-19 di Riau bisa semakin dikendalikan.

"Harapannya dengan pelaksanaan vaksinasi ini, tingkat kekebalan kelompok atau herd immunity bisa meningkat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Mimi juga kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lagi takut untuk divaksin. Karena dengan pelaksanaan vaksinasi, bisa melindungi diri sendiri dan orang lain.

"Karena kita harus menjaga diri dan keluarga kita dari paparan Covid-19," ujarnya.

Untuk update Covid-19 di Riau per Kamis (28/1) jumlah tambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 116 orang. Dengan tambahan pasien positif tersebut, maka total jumlah pasien positif di Riau hingga saat ini sudah mencapai 28.659 orang.

"Selain itu ada juga kabar baik, terdapat penambahan 117 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Total keseluruhan pasien yang sudah dinyatakan sehat berjumlah 26.672 orang. Dilaporkan juga, terdapat penambahan satu pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. Untuk total kasus kematian sejak adanya pandemi corona sudah mencapai 683 orang," paparnya.

10 Tokoh Publik
Pekanbaru Divaksin

Sepuluh orang tokoh publik di Kota Pekanbaru kembali menjalani suntikan vaksin Sinovac dosis kedua, Kamis (28/1). Belum ada di antaranya yang mengalami efek samping vaksinasi.

Suntikan vaksin kedua ini adalah lanjutan setelah 14 hari yang lalu mereka menerima suntikan dosis pertama. Jika penyuntikan pertama juga sebagai tanda dimulainya vaksinasi di Pekanbaru dilakukan di Puskesmas Rejosari, maka suntikan dosis kedua ini dilakukan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Jalan Garuda Sakti.

Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi, kemarin. Tak ada kendala berarti yang dialaminya setelah dia lulus screening kesehatan. Sebelumnya, dua pekan lalu, urutan penyuntikan vaksin sempat berganti karena Ayat yang dijadwalkan pertama mengalami kenaikan tensi dan harus dinormalkan dulu sebelum disuntik. "Alhamdulillah sudah dilakukan vaksin kedua, alhamdulillah sampai saat ini tidak ada reaksi lain. Sehat saja," kata Wawako setelah divaksin.

Dijelaskannya, usai mendapatkan suntik vaksin pertama dua pekan lalu, dia tak mengalami masalah kesehatan.

‘‘Kondisi baik sejak suntik perdana itu,’’ ucapnya.

Pada vaksinasi kedua ini, tahapan yang dilalui sama dengan vaksinasi pertama. Ayat mendaftarkan diri dengan menyertakan kartu telah divaksin Covid-19. Kemudian dia menjalani pengukuran tensi atau tekanan darah dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh. ‘’Setelah siap semua baru divaksin," ungkapnya.

Vaksinasi tegas Ayat adalah upaya pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19. ‘’Untuk tahap awal diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan kepala daerah kemudian diikuti oleh tokoh masyarakat dan masyarakat,’’ imbuhnya.

Di Pekanbaru, termasuk Ayat Cahyadi ada 10 orang tokoh publik yang menerima suntikan vaksin Covid-19. Mereka adalah Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya, Kajari Pekanbaru Andi Suharlis,  perwakilan Kodim Kapten Nirzam, Sekda Pekanbaru M Jamil, Ketua MUI Pekanbaru Akbarizan, Ketua Bhayangkari Pekanbaru Ervina, tokoh agama Budha Sarjoko, tokoh agama Hindu I Nyoman Tutri Janata, dan tokoh agama Kristen Lewis Efraim Sitompul.

Pemko Pekanbaru sudah menerima sebanyak 11.040 dosis vaksin tahap pertama. Kemudian tahap kedua kembali menerima 11.360 dosis vaksin. Vaksin ini untuk 13 ribu tenaga kesehatan di Pekanbaru. Setiap penerima vaksin mendapatkan masing-masing dua dosis vaksin. Dengan jarak penyuntikan 14 hari dari penyuntikan pertama hingga kedua.

 

Exit mobile version