Site icon Riau Pos

Masuk Riau Wajib Rapid Test

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PENAMBAHAN pasien positif Covid-19 di Riau berpotensi meningkat saat libur panjang akhir bulan ini. Untuk itu Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengeluarkan instruksi untuk pendirian posko pengecekan orang keluar dan masuk Riau yang diaktifkan mulai Senin (26/10).

"Kami sudah perintahkan kepala Satpol PP, kepala Dinas Kesehatan dan kepala Dinas Perhubungan Riau untuk kembali mengaktifkan posko pemantauan di perbatasan Riau dengan provinsi tetangga mulai besok Senin (hari ini, red)," kata Gubri.

Posko tersebut, lanjut Gubri, akan didirikan hingga 2 November yang akan melakukan pengecekan orang yang keluar masuk Provinsi Riau. Terutama pengecekan kesehatan.

"Setiap orang yang keluar atau masuk Riau wajib menunjukkan bukti rapid test dengan hasil nonreaktif yang berlaku paling lama tujuh hari sejak tes dilakukan," sebutnya.

Apabila orang tersebut tidak dapat menunjukkan hasil rapid test nonreaktif, maka wajib melakukan rapid test di posko dengan biaya pribadi. Jika tidak mau menjalankan aturan tersebut, maka akan diarahkan untuk kembali ke daerah asal. "Posko perbatasan didirikan di perbatasan Riau-Sumatera Barat, Riau-Sumatera Utara dan Riau-Jambi," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan adanya penambahan 294 pasien positif Covid-19 di Riau per Ahad (25/10). Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Riau menjadi 13.546 orang. "Selain penambahan pasien positif, juga terdapat penambahan 573 pasien yang dinyatakan sembuh. Jumlah yang sembuh tersebut berasal dari pasien positif berstatus OTG (orang tanpa gejala, red) dan juga pasien yang dirawat di rumah sakit," jelasnya. 

ASN Dilarang Keluar Kota 

Sementara itu Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus ST MT menegaskan aparatur sipil negara (ASN) Pemko Pekanbaru agar tak keluar kota saat libur panjang akhir bulan ini. Ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bertuah. 

Penegasan ini disampaikan Firdaus melalui penerbitan surat edaran kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemko Pekanbaru. Surat ini memuat tentang pembatasan perjalanan dinas dan bepergian ke luar daerah bagi ASN. Wako mengingatkan agar seluruh kepala OPD memastikan para ASN tidak melakukan perjalanan dinas pada 26 hingga 27 Oktober 2020 mendatang. "Para kepala OPD harus memastikannya, jangan ada yang ke luar kota dalam kondisi saat ini," tegasnya. 

Pakai Masker Mampu Cegah Penularan

Kasus Covid-19 di Kota Dumai terus bertambah. Bahkan pada pekan keempat Oktober ini kasus cenderung meningkat jika dibandingkan pada awal Oktober. Tim Satgas Covid-19 Kota Dumai, mencatat pada, Ahad (25/10) ada penambahan 36 kasus positif, dengan rincian 8 kasus kontak erat, 17 kasus suspect dan 11 hasil swab massal untuk skrining kesehatan. 

"Alhamdulillah, pada hari ini (kemarin, red) dikabarkan ada 7 pasien dinyatakan sembuh," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.

Ia menyebutkan dengan demikian total akumulasi saat ini 1.159 kasus positif dengan rincian 759 orang sembuh, 378 orang dalam perawatan (345 orang isolasi mandiri, 33 orang rawat di RS) dan 22 orang meninggal dunia. 

"Kami dari Pemerintah Kota Dumai melalui Satgas berharap masyarakat tetap dapat beraktivitas dan melakukan kegiatan perekonomian guna menunjang kesejahteraan masyarakat. Namun, keberhasilan kegiatan perekonomian tidak akan ada, bila kita tidak menjalankan protokol kesehatan. Semua penelitian sudah menunjukkan bahwa masker mampu mencegah penularan dan yang paling penting mampu menurunkan angka kematian akibat kasus Covid-19 yang berat," sebutnya. 

Selain peningkatan kasus, pasien sembuh di Kota Dumai juga meningkat. Dalam catatan pihaknya persentase kesembuhan sebesar 69,9 persen dari total kasus. "Semoga angka ini terus meningkat seiring dengan petugas medis di Kota kita terus bekerja tanpa kenal lelah dan masyarakat ikut serta mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah," sebutnya.

Untuk itu, diminta seluruh pihak terus melakukan upaya yang maksimal dalam kerangka menanggulangi Covid-19 sesuai dengan peran masing-masing. "Atas nama Pemerintah Kota Dumai, saya siap menerima segala saran dan masukan terkait penanganan penyebaran Covid-19. Sehingga, harapan kita, angka penyebaran Covid-19 di kota kebanggaan kita ini bisa turun hingga titik terendah," ujarnya.

Exit mobile version