Site icon Riau Pos

Berkomitmen Patuhi Protokol Kesehatan

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) di sembilan kabupaten/kota di Riau menggelar pengundian nomor urut pasangan calon (paslon), Kamis (24/9). Usai mendapatkan nomor urut, para paslon pun sudah bisa menebar "pesona" agar dipilih masyarakat. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, 33 paslon yang telah ditetapkan KPU berkomitmen untuk menjaga protokol kesehatan dalam kampanye nantinya.

Di Dumai, pencabutan nomor urut paslon dilaksanakan di salah satu otel di Jalan Sudirman. Pencabutan nomor urut kali ini berbeda dengan pilkada 2015 lalu. Pasalnya pada Pilkada 2020 ini dilaksanakan dalam masa Pendemi Covid-19 sehingga dilakukan pembatasan dan pemeriksaan protokol kesehatan. Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua KPU Kota Dumai, Darwis dan empat komisioner KPU Kota Dumai lainnya. Selain itu hadir juga Ketua Bawaslu Kota Dumai Zulfan.

Adapun hasil undian nomor urut 1 Hendri Sandra-Rizal Akbar, nomor urut 2 Eko Suharjo-Syarifah, nomor urut 3 Paisal-Amris,  dan nomor urut 4 Edi Sepen-Zainal Abidin. Pada kesempatan itu masing-masing paslon juga mendeklarasikan komitmen mematuhi protokol kesehatan saat proses Pilkada 2020,  Deklarasi Kampanye Damai dan Deklarasi Pilkada Damai.

Bagi Hendri Sandra–Rizal Akbar, angka satu bermakna hablum minalllah. Hubungan langsung dengan sang Khaliq. Visi misi paslon ini juga tetap menyeimbangkan antara hablum minallah dan hablum minannas.

"Nomor 1 sudah menjadi keinginan kami, sesuai dengan visi dan misi kami untuk menjadikan Kota Dumai menjadi daerah nomor 1 di provinsi Riau. Atau dengan kata lain sesuai dengan keinginan kami untuk menjadikan Kota Dumai sebagai kota yang Andal dan Hebat," ujar Hendri Sandra.

Sementara itu pasangan Eko Suharjo–Syarifah menilai nomor 2 yang sering dilambangkan dengan dua jari (tengah dan telunjuk) salah saru artinya adalah ‘damai’.

 "Sesuai dengan harapan kami agar Pilkada Kota Dumai berlangsung damai dan santun. Kami cinta damai, jadi berapa pun nomornya yang penting pilkada damai," kata Eko Suharjo.

Sementara calon wali kota Paisal menilai angka 3 merupakan angka istimewa di Dumai.  "In sya Allah, ini nomor terbaik," kata Paisal.

Calon pasangan H Edi Sepen-Zainal menilai angka 4 diartikan sebagai memperbaiki. Itu selaras dengan komitmennya bersama H Zainal Abidin untuk membawa Kota Dumai lebih sejahtera lagi lagi ke depan. "Kami merasa juga diuntungkan dengan nomor urut 4 di kertas suara. Mudah dilihat dan memudahkan kami melakukan sosialisasi," katanya.

Di Kabupaten Pelalawan nomor urut 1 diraih Abu Mansyur Al Matridi-Habibi Hapri, nomor urut 2 didapat Zukri Misran-Nasarudin. Nomor urut 3 jadi milik Husni Thamrin-Tengku Edy Sabli.  Sedangkan nomor urut 4 diperoleh Adi Sukemi-HM Rais.

Paslon Abu Mansyur Al Matridi-Habibi Hapri mengatakan nomor 1 yang telah diperolehnya sesuai dengan target yang mereka inginkan. Pasalnya, nomor 1 melambangkan sebuah kemenangan mutlak yang akan diraih dalam pelaksanaan pilkada nantinya.

"Jadi, dengan nomor urut 1 ini, maka kami optimis menang. Di mana kami memiliki target perolehan suara total nantinya minimal 40 persen," terang Abu Mansyur.

Paslon Zukri-Nasaruddin juga menyampaikan hal yang sama. Nomor urut dua menurut mereka melambangkan sebuah kekompakan yang tak dapat terpisahkan.

"In sya Allah nomor urut 2 ini akan menjadi keberuntungan kami memimpin Pelalawan sesuai dengan taget kami yakni pasti menang," papar Zukri.

Paslon nomor urut 3 Husni Tamrin-Habibi Hapri juga sangat bersyukur mendapat nomor urut yang telah mereka peroleh. Dan nomor tiga tersebut sesuai dengan tiga visi mereka. Yakni, pemerintah, agama, dan adat.

"Dengan tiga visi prioritas ini, maka tentunya kami sangat optimis target kemenangan akan sukses kami raih dalam pelaksanaan pilkada nantinya," ujarnya,

Sementara itu Adi Sukemi-HM Rais mengatakan, nomor urut 4 juga sesuai dengan harapan mereka.  "Apalagi jika kami menang, kami akan menjadi pemimpin yang takut pada Allah, sehingga tidak akan melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT," ujarnya.

Di Bengkalis, pasangan Kaderismanto-Sri Barat mendapat nomor urut 1. Sedangkan Abi Bahrun-Herman Ahmad mendapat nomor urut 2. Lalu Kasmarni-Bagus Santoso mendapat nomor urut 3 dan Indra Gunawan-Samsu Dalimunte memperoleh nomor urut 4. "Proses pencabutan nomor urut berjalan lancar," kata Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly usai rapat pleno dan penandatanganan fakta integritas.

Dengan ditetapkan nomor urut, kata Fadhillah maka memasuki tahapan berikutnya, penetapan proses kampanye.  "Sekarang masih dalam pembahasan. Untuk di draf awal, kampanye tertutup hanya bisa dihadiri 50 orang. Sedangkan kampanye terbuka masih dibahas, belum pasti berapa jumlah yang dibenarkan untuk hadir," kata Fadhillah Al Mausuly lagi.

Usai pencabutan nomor urut, Kaderismanto dan Iyeth Bustami mengatakan, KDI mendapat nomor urut 1 sebagai nomor kemenangan. "Pilkada Bengkalis ini kan memilih orang nomor 1 untuk Kabupaten Bengkalis. Bukan orang nomor 2, 3, dan 4," ujar Kade sapaan akrab Kaderismanto yang didamping Sri Barat alias Iyeth Bustami sambil berseloroh.

 

Exit mobile version