Site icon Riau Pos

Kata Dovizioso, Vinales-Quartararo Calon Juara Dunia 2020

JEREZ (RIAUPOS.CO) – Setelah Marc Marquez kecelakaan dan tak dapat nilai dalam balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Ahad lalu, plus kemungkinan besar dia tak turun di Grand Prix Andalusia pekan depan, peta siapa yang akan jadi juara dunia 2020 diyakini berubah.

Jika selama ini Marquez selalu dijagokan jadi juara setelah era Valentino Rossi, kini Maverick Vinales dan Fabio Quartararo masuk pole dalam persaingan juara. Ini menurut analisa pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. 

Marquez hampir pasti tak turun di MotoGP Andalusia 2020, Minggu (26/7/2020), setelah menjalani operasi karena kecelakaan di MotoGP Spanyol 2020. Marquez diprediksi baru bisa tampil di MotoGP Republik Ceko pada 7-9 Agustus mendatang. Dia ngotot ingin turun tetapi timnya tak mengabulkannya.

Dovizioso mengatakan, kegagalan Marquez mendapat poin di MotoGP Spanyol 2020 dan harus absen di MotoGP Andalusia  membuat peta persaingan gelar juara dunia musim ini berubah. Dovizioso menjagokan Quartararo dan Vinales menjadi juara dunia MotoGP 2020.

"Kondisi ini mengubah peta, karena Marquez kehilangan poin untuk kejuaraan. Di level kompetitif untuk pembalap Yamaha, ini peluang terbaik mereka. Mereka (Vinales dan Quartararo, red) punya kesempatan untuk memenangi juara dunia. Dengan kondisi Marquez belum dapat poin, skenario banyak berubah," ujar Dovizioso dikutip dari Marca.

"Untuk Quartararo dan Vinales, persaingan keduanya tidak berubah, karena mereka akan bersaing hingga balapan terakhir. Tapi, kondisinya berbeda untuk mereka berdua jika ada Marquez," ucap Dovizioso.

Quartararo memasuki MotoGP Andalusia 2020 sebagai pemuncak klasemen sementara setelah menang di MotoGP Spanyol akhir pekan lalu. Sementara Vinales di posisi kedua terpaut lima poin.

Dovizioso sendiri sukses finis ketiga di MotoGP Spanyol 2020, namun pembalap asal Italia itu mengatakan level sepeda motor Desmosedici Ducati masih di belakang M1 Yamaha musim ini.

"Saya tidak bisa cepat saat balapan (MotoGP Spanyol, red). Ada beberapa kali momen saya hampir terjatuh. Podium ketiga ini serasa lebih dari kemenangan, tapi intinya kami harus lebih cepat untuk merebut gelar juara dunia, tapi kami tidak cepat. Marquez yang tercepat, dia terlalu cepat. Jika kami mampu meningkatkan kemampuan, kami akan mendapat kesempatan," ucap Dovizioso.

Sumber: Crash/Marca/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Exit mobile version