Site icon Riau Pos

Rebic Menjadi Pahlawan Milan saat Runtuhkan Udinese

rebic-menjadi-pahlawan-milan-saat-runtuhkan-udinese

MILANO (RIAUPOS.CO) – Turun ke lapangan dari bangku cadangan, Ante Rebic menjadi pahlawan untuk AC Milan dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Ahad (19/1/2020) di Giusseppe Meazza, San Siro, Milano. Milan menang 3-2, dan gol kemenangan dicetak Rebic saat injury time.

Skor 3-2 menjelaskan sulitnya pertandingan untuk Milan. Pasukan Stefano Pioli ini tertinggal terlebih dahulu, lalu bangkit lewat gol Ante Rebic. Pertandingan tampaknya bakal berakhir dengan skor 2-2 sebelum Rebic kembali mencetak gol di menit ke-90.

Tambahan tiga poin ini begitu penting bagi Milan, yang menduduki peringkat ke-8 klasemen sementara dengan 28 poin. Sementara Udinese tertahan di peringkat ke-13 dengan 24 poin.

Pertandingan dimulai, Udinese tampak percaya diri. Tim tamu menyerang terlebih dahulu, berharap bisa mengejutkan tuan rumah di menit awal. Pendekatan Udinese terbukti tepat. Menit ke-6, tim tamu mencetak gol terlebih dahulu. Kevin Lasagna melambungkan bola ke sisi kanan, Donnarumma meninggalkan kotak penalti dengan maksud membuang bola.

Keputusan ini ceroboh. Bola justru mendarat di posisi liar, Donnarumma sudah telanjur jauh dari gawang. Bek Stryger Larsen memanfaatkan celah ini untuk melepas tembakan presisi ke gawang kosong. 

Gol kejutan ini membuat Udinese kian percaya diri. Mereka terus menyerang, mencoba mencari gol kedua. Milan jelas tertekan, meski terus mencoba bermain lebih nyaman. Menit ke-20, Milan mulai bangkit. Keseimbangan pertandingan mulai berubah, Milan lebih banyak mendapatkan kesempatan menyerang.

Di babak kedua, Rebic masuk menggantikan Giovanni Bonaventura. Udinese sendiri langsung mengancam. Lasagna lolos dari jebakan offside, berlari kencang dan berada di posisi tepat untuk menembak. Tembakannya keras, tapi Donnarrumma masih cukup tangguh.

Milan terkejut dengan gebrakan Udinese, tapi mereka sudah menyiapkan rencana sendiri. Dua menit berselang, menit ke-47, Ante Rebic menyambut umpan keras Andrea Conti di dalam kotak penalti untuk menyamakan kedudukan. Milan melancarkan serangan balik, Conti berada di sisi kanan dan memberikan umpan tarik untuk Rabic.  

Setelah gol ini, Udinese kembali bangkit menyerang. Sampai menit ke-55, tim tamu berulang kali mengancam lewat serangan balik cepat dan tembakan keras. Milan beruntung punya kiper sekelas Donnarumma, yang tampak ingin menebus kesalahannya di babak pertama tadi.

Mencetak gol justru membuat Milan lengah. Udinese berulang kali mendapatkan kesempatan lewat serangan balik. Kedua sisi bek sayap Milan jadi titik lemah yang mudah dieksploitasi.

Kendati demikian, lini serang Milan terus mengancam. Samu Castillejo jadi salah satu pemain paling berbahaya bagi Udinese, juga Rebic yang mendapatkan ruang di sisi kiri.

Terus berjuang, Milan akhirnya bisa mencetak gol kedua. Udinese membuang bola tendangan sudut ke luar kotak penalti. Bola liar itu ternyata mendarat di depan Theo Hernandez yang langsung menyambutnya dengan tembakan keras ke sudut kanan bawah. 

Lini serang Milan memang menyuguhkan permainan impresif, tapi lini belakang mereka masih jadi masalah. Pasukan Pioli ini selalu kesulitan menghadapi aliran serangan Udinese di kedua sisi sayap.

Exit mobile version