Site icon Riau Pos

Sabalenka Buyarkan Mimpi Raducanu

ARYA SABALENKA

INDIANA WELLS (RIAUPOS.CO) – Petenis peringkat 2 dunia Aryna Sabalenka membukukan satu tempat di babak keempat BNP Paribas Open, Indian Wells berkat kemenangan dua set langsung.

Juara Australia Open memerlukan waktu 95 menit untuk mengalahkan juara AS Open 2021, Emma Raducanu dengan 6-3, 7-5 di babak ketiga BNP Paribas Open, yang menjadi pertemuan pertama mereka. Berkat kemenangan tersebut, ia kini mencatatkan 13-2 pada musim 2024.

“Saya tahu level permainan Emma ada dan ia bisa memainkan beberapa permainan apik,” ungkap Sabalenka. “Tetapi di momen-momen krusial, saya fokus dengan diri saya sendiri dan hal-hal yang harus saya lakukan di lapangan, dan saya pikir itu bekerja dengan baik.”

Petenis unggulan kedua sudah begitu dekat untuk memenangkan gelar di Indian Wells musim lalu sebelum kalah dari Elena Rybakina di final, tetapi di sepanjang kariernya sampai saat ini, ia telah mengantongi lima gelar turnamen WTA level 1.000. Ia terakhir kali memenangkan turnamen level tersebut pada musim lalu di Madrid.

Petenis yang telah mengantongi dua gelar Australia Open kini satu langkah lebih dekat dengan gelar turnamen WTA level 1.000 keenam dalam kariernya dan mencatatkan 6-0 melawan petenis yang berasal dari Inggris. Ia juga tidak membiarkan Raducanu mengklaim kemenangan pertama atas petenis peringkat 10 besar dan ia kini mencatatkan 0-6 melawan petenis yang yang berada di peringkat tersebut.

Di babak sebelumnya, petenis unggulan kedua berjuang sekeras mungkin demi mengatasi Peyton Stearns, termasuk mengamankan empat peluang match point sebelum memenangkan pertandingan melalui babak tiebreak set ketiga.

“Saya memulihkan diri dengan baik dan mendapatkan hari ekstra untuk beristirahat. Saya merasa baik-baik saja dan saya merasa gembira bahwa saya mampu memainkan permainan apik,” tambah Sabalenka.

“Tentu saya merasa sangat gembira saya mampu menyelesaikan pertandingan dengan dua set langsung dan game terakhir cukup ketat. Saya merasa game terakhir menjadi momen krusial. Jika saya kalah di game itu, hal itu bisa memberi lebih banyak kepercayaan diri baginya secara emosional.

Dan ketika memasuki babak tiebreak, anda tidak pernah tahu, peluangnya 50/50. Saya tidak ingin hal itu terjadi. Itulah mengapa saya merasa sedikit lega setelah saya menyelesaikan pertandingan dengan dua set langsung.(jpg)

Exit mobile version