Site icon Riau Pos

Ke Jerman, Piatek Ingin Belajar dari Lewandowski

ke-jerman-piatek-ingin-belajar-dari-lewandowski

Menyeberang ke Bundesliga Jerman, Krzysztof Piatek ini belajar dari seniornya di timnas Polandia, Robert Lewandowski. Hertha Berlin dianggap beruntung mendapatkan sebagai suksesor Vedad Ibisevic.

KRZYSZTOF Piatek menyeberang ke Bundesliga Jerman. Hertha Berlin mengakuisisi Piatek dari AC Milan yang meminggirkannya sejak kehadiran Zlatan Ibrahimovic. Ini sebuah kejutan. Sebab sebelumnya tak ada rumor yang menghubungkan Hertha untuk merekrut mantan penyerang Genoa ini.

Sebelumnya malah beredar kabar bahwa Piatek sedang ditimang-timang Jose Mourinho untuk dipindahkan ke Tottenham Stadium di London. Ya, Mourinho ingin Piatek menjadi solusi cepat sebagai pengganti Harry Kane yang cedera lama.

Kabar lainnya, Real Madrid juga menginginkannya untuk menjadi pelapis Karim Benzema. Sayangnya, upaya meminjamkan Luka Jovic yang gagal, membuat impian Piatek ke Santiago Bernabeu harus diurungkan. Dan, Kota Berlin akhirnya menjadi destinasinya.

Herta tidak meminjam, tetapi membeli Krzysztof Piatek dengan harga 27 juta euro. Artinya, Piatek akan permanen di klub ibukota Jerman tersebut. Tidak banyak yang memprediksi pemain berusia 24 tahun tersebut pindah ke Berlin. Namun, dengan rencana matang yang dibangun Herta  di bawah kendali Jurgen Klinsmann, Piatek bersedia pindah menolak tim lain.

Kepindahan Krzysztof Piatek ke Herta banyak yang mengaitkan dengan sosok Robert Lewandowski. Keduanya berasal dari negara yang sama, Polandia. Dan, sebagai junior, Piatek mengaku kagum dengan Lewandowski.

Lewandowski punya karir yang panjang di Bundesliga. Dia punya reputasi sebagai penyerang tajam sejak bermain di Borussia Dortmund. Pemain berusia 31 tahun merupakan monster bagi lini belakang tim lawan.

Piatek sendiri memutuskan pindah ke Herta berkat saran beberapa rekannya di AC Milan. Dia mendapat saran dari dua pemain yang pernah tampil di Bundesliga, yakni Hakan Calhangolu (Bayer Leverkusen) dan Ricardo Rodriguez (Wolfsburg). Selain kedua rekannya itu, Krzysztof Piatek tertarik pindah ke Bundesliga karena Lewandowski. Dia ingin lebih dekat dengan sang pemain idola dan belajar lebih jauh dari Lewandowski.

"Lewandowski adalah striker terbaik di Jerman dan salah satu yang terbaik di dunia," kata Piatek dikutip dari situs resmi Bundesliga.

"Ketika saya berlatih bersama Lewandowski di tim nasional, saya selalu melihatnya. Saya melihat semua yang dia lakukan dan melihat yang terbaik yang dia lakukan. Saya berbicara dengannya sepanjang waktu karena saya ingin belajar, dan saya berharap saya akan belajar terus," kata Piatek seperti dilansir Kicker.

Klinsmann tidak ragu dengan sosok Piatek. Walau dia tampil buruk bersama AC Milan di musim 2019/2020 ini, Klinsmann begitu yakin dengan kualitas pemain yang musim lalu mencetak 22 gol untuk Genoa dan AC Milan di Serie A musim lalu itu.

"Penyerang sekaliber Piatek bisa mengubah pertandingan," kata Klinsmann, legenda Jerman, Inter Milan, Bayern Muenchen, Tottenham Hotspur, dan VfB Stuttgart ini.

“Ketika melawan Schalke, permainan kami bergeser lebih ke depan karena dia bisa menahan bola, dia menyebabkan masalah bagi lawan. Dia adalah pemain yang menarik begitu banyak perhatian sehingga para bek tidak ingin membiarkannya tanpa pengawalan," ulas Klinsmann.

Oleh Hertha, Piatek diharapkan menjadi suksesor penyerang asal Bosnia, Vedad Ibisevic, yang kini sudah mulai menua dan sering duduk di bangku cadangan. Dia juga diproyeksikan berduet dengan penyerang muda 22 tahun asal Belgia, Dodi Lukebakio, yang kini menjadi top skor timnya dengan 5 gol.

Javairo Dilrosun, penyerang asal Belanda binaan Akademi Manchester City, juga akan menjadi pesaingnya. Dilrosun kini sudah mencetak 3 gol, sama dengan jumlah gol Ibisevic.

Hingga pekan ke-20 Bundesliga, Hertha masih berada di papan bawah klasemen sementara. Dengan 23 poin –sama dengan poin milik Koeln dan tim sekotanya, Union Berlin— Hertha kini berada di peringkat 13. Hanya berjarak 6 angka dari Werder Bremen yang berada di posisi 16, posisi zona degradasi.

Penulis/Editor: Hary B Koriun
Sumber: Soccernet/Opta/Berbagai Sumber

 

 

Exit mobile version