Site icon Riau Pos

Kemenag Tetap Berpegang Kurikulum Darurat

kemenag-tetap-berpegang-kurikulum-darurat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tahun ajaran baru 2020/2021 bakal dimulai pada 13 Juli 2020. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini sedang menggodok perampingan kurikulum di tengah pandemi. Sementara Kementerian Agama (Kemenag) tetap berpegang pada kurikulum darurat yang sudah mereka jalankan.

Keterangan tersebut disampaikan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Ahmad Umar. Dia menegaskan dalam menjalankan kurikulum darurat itu, Kemenag tidak sampai pada menggabung mata pelajaran.

“Kami sudah ada panduan kurikulum darurat. (Tetap berlaku, Red) selama darurat Covid-19 belum dicabut,” katanya, Selasa (23/6).

Umar menuturkan kurikulum darurat yang dimaksud tidak menyentuh substansi kurikulum. Hanya mengatur cara mengajar disesuaikan dengan kondisi dararat. Misalnya tidak ada target mengejar capaian minimal kurikulum. “Tidak ada target anak didik harus begini, harus begini,” tuturnya.

Umar menegaskan mereka tetap pada rel kurikulum madrasah yang sudah ada. Dia juga mengatakan kurikulum telah dirancang dengan sifat dinamis, inovatif, dan lentur.

Terkait dengan tahun ajaran baru 2020/2021, dia memastikan Kemenag mengikuti ketentuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Selama kondisi belum aman untuk keselamatan siswa dan guru serta warga sekolah lainnya, pembelajaran tetap berlangsung dari rumah. Dia menegaskan pembelajaran dari rumah mengedepankan semangat anak-anak untuk belajar mandiri serta penanaman karakter.

Kalangan sekolah juga menyambut antusias tahun ajaran baru 2020-2021. Di antaranya disampaikan Kepala SMA Kharisma Bangsa Imam H. Nugroho. Menarik ke belakang, dia menyebut siswa angkatan 2020 adalah angkatan yang luar biasa. Keterangan ini juga dia sampaikan ketika mewisuda 40 siswa SD, 43 siswa SMP, dan 77 siswa SMA dari Sekolah Kharisma Bangsa.

“Angkatan 2020 adalah Angkatan yang paling merasakan gonjang-ganjing perubahan,” katanya.

Perubahan itu dipicu adanya pandemi Covid-19 yang sampai sekarang belum bisa dikendalikan. Bagi Imam, siswa angkatan 2020 memiliki sebuah pengalaman yang unik. Selain itu juga menjadi anak yang pemberani, ulet, tanggung, kreatif, serta pantang menyerah.

Imam juga bersyukur di tengah pandemi dan ketentuan belajar dari rumah, tidak menyurutkan anak didiknya untuk berprestasi. Seperti ditunjukkan Aisyah Rifa Fadhilah dan Siti Halimah Inrani Anwar serta Alisha Fatima Maulani dan Fika Karlin Kinanti. Masing-masing pasangan ini berhasil meraih medali emas dan perak International Conference on Science, Technology, Engineering, & Mathematics (ICSTEM) 2020.

Prestasi serupa ditunjukkan Adzwa Nuzaym Salim dan Rizky Anastasya Halim dari kelas X meraih medali emas ajang Vilnus International Project Olympiad (VILIPO) 2020. Kemudian Aisyah Rifa dan Siti Halimah Anwar mendapatkan medali perak juga di ajang VILIPO 2020. “Situasi (pandemi, Red) ini mengajarkan kita untuk terus maju,” pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Exit mobile version