Imlek di Siak Hadirkan Artis Malaysia

SIAK (RIAUPOS.CO) — Banyak kegiatan yang dilakukan warga Tionghoa di Siak menghadapi Imlek 2571 dan Capgomeh, salah satunya menghadirkan dua artis Malaysia.

"Kami sengaja mendatangkan artis dari Malaysia untuk iven ini, agar pengunjung yang datang dari seluruh Riau dan penjuru Indonesia ikut menikmati," ungkap Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Siak Harvianto, Selasa (21/1) siang.

- Advertisement -

Ada pun agenda yang akan dilakukan, sebelum Imlek berupa pemasangan lampion, pembersihan klenteng sebagai  tempat ibadah.

"Malam harinya, untuk menyambut hari H, bernyanyi dan karaokean bersama. Setelah pukul 12.00 WIB, sembahyang dan Klenteng Hock Siu Kiong yang dibangun pada 1871 akan ramai karena seluruh kegiatan akan dipusatkan di sana," ungkapnya.

- Advertisement -

Hidangan di klenteng dan di rumah disiapkan yang manis manis, agar hidup ke depannya semakin manis. Makanya wajib ada kue bakul, karena selain warnanya merah rasanya juga enak dan manis.

Namun sesuai tradisi, untuk keluarga yang kemalangan belum genap setahun, tidak perlu ada kue bakul.

Setelah itu, disebutkannya, 15 hari kemudian ada Capgomeh. Capgomeh yang digelar, merupakan hari terakhir setelah Meranti dan Bengkalis. Sebab mereka merayakannya hari keenam Imlek, sementara pemilik klenteng Siak topekong merayakannya setelah kabupaten lain selesai.

Dari 13-14, ada selingan warga bernyanyi di panggung yang telah disiapkan. Di acara puncaknya barulah artis dari Malaysia dan Pekanbaru yang bernyanyi.

Paginya akan dimeriahkan oleh pawai tatung atau orang yang dirasuki arwah atau ruh leluhur. Nantinya tatung se-Riau ikut serta dan membersihkan jalan jalan dari kegelapan dan makhluk jahat. Selain itu ada pawai naga, kunjungan ke rumah warga. (mng)

SIAK (RIAUPOS.CO) — Banyak kegiatan yang dilakukan warga Tionghoa di Siak menghadapi Imlek 2571 dan Capgomeh, salah satunya menghadirkan dua artis Malaysia.

"Kami sengaja mendatangkan artis dari Malaysia untuk iven ini, agar pengunjung yang datang dari seluruh Riau dan penjuru Indonesia ikut menikmati," ungkap Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Siak Harvianto, Selasa (21/1) siang.

Ada pun agenda yang akan dilakukan, sebelum Imlek berupa pemasangan lampion, pembersihan klenteng sebagai  tempat ibadah.

"Malam harinya, untuk menyambut hari H, bernyanyi dan karaokean bersama. Setelah pukul 12.00 WIB, sembahyang dan Klenteng Hock Siu Kiong yang dibangun pada 1871 akan ramai karena seluruh kegiatan akan dipusatkan di sana," ungkapnya.

Hidangan di klenteng dan di rumah disiapkan yang manis manis, agar hidup ke depannya semakin manis. Makanya wajib ada kue bakul, karena selain warnanya merah rasanya juga enak dan manis.

Namun sesuai tradisi, untuk keluarga yang kemalangan belum genap setahun, tidak perlu ada kue bakul.

Setelah itu, disebutkannya, 15 hari kemudian ada Capgomeh. Capgomeh yang digelar, merupakan hari terakhir setelah Meranti dan Bengkalis. Sebab mereka merayakannya hari keenam Imlek, sementara pemilik klenteng Siak topekong merayakannya setelah kabupaten lain selesai.

Dari 13-14, ada selingan warga bernyanyi di panggung yang telah disiapkan. Di acara puncaknya barulah artis dari Malaysia dan Pekanbaru yang bernyanyi.

Paginya akan dimeriahkan oleh pawai tatung atau orang yang dirasuki arwah atau ruh leluhur. Nantinya tatung se-Riau ikut serta dan membersihkan jalan jalan dari kegelapan dan makhluk jahat. Selain itu ada pawai naga, kunjungan ke rumah warga. (mng)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya