Site icon Riau Pos

Sempat Minta Foto Bersama Istri untuk Kenang-kenangan

sempat-minta-foto-bersama-istri-untuk-kenang-kenangan

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – JEMAAH haji Kabupaten Kampar Kelompok Terbang (Kloter) 05 Embarkasi Batam (BTH) H Tuongku Razai Marusin Jali mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit An Nur Arab Saudi, Rabu (13/7) pukul 12.00 WAS (Waktu Arab Saudi). Almarhum Razai ini tergabung dalam rombongan 4 regu 15, dengan nomor porsi 0400081871, nomor passport C6692869.

Almarhum yang sempat dirawat di Rumah Sakit An Nur Arab Saudi, langsung tak sadarkan diri dan menghembuskan napas terakhir. Almarhum meninggal dunia karena komplikasi dan diabetes. Ia meninggalkan seorang istri dan lima anak.

Rindra, anak ketiga almarhum menuturkan, baru mendapat kabar ayahnya meninggal, Rabu (13/7) sore dari sang ibu Hj Sariado binti Taliali Picak yang ikut berhaji tahun ini. Malam itu juga pihak keluarga langsung menggelar doa bersama dan tahlilan untuk almarhum.

"Kami ikhlas bapak wafat di Tanah Suci Makkah,’’ jelas Rindra saat dijumpai di rumah duka, Kamis (14/7).

Rindra mengungkapkan satu hari sebelum dapat kabar duka ini, almarhum sempat video call dengan keluarga di Rimbo Panjang.  "Bapak terlihat sehat-sehat saja dan beliau bilang semenjak di Makkah sudah banyak makannya. Kelihatan wajah berisi dan sehat-sehat saja. Makanya kami keluarga tak menyangka Bapak meninggal dunia,’’ jelas Rindra dengan mata berkaca-kaca.  

Rindra mengungkapkan, memang almarhum sudah lama mengidap penyakit diabetes bahkan dua jari kakinya sudah dipotong karena penyakit tersebut. Seharusnya almarhum  berangkat tahun kemarin, tetapi karena Covid-19 tidak ada keberangkatan haji.

Maka tahun ini almarhum berangkat haji. Semenjak kepastian berangkat haji ini, almarhum terlihat senang dan sehat-sehat saja.

"Bapak bersyukur bisa berangkat haji tahun ini di usianya yang ke-63 tahun. Sakit yang dideritanya hilang ketika sudah ada kepastian berangkat haji tahun ini. Sampai menunaikan rukun haji beliau sehat-sehat saja karena saking semangatnya,’’ jelas Rindra.

Dengan nada sedih Rindra menyampaikan, mungkin saking semangatnya almarhum kurang istrirahat dan langsung drop.

Sementara itu, Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar H Fuadi Ahmad SH MAB didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah H Zulfaimar SAg MAP menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya dan mendoakan keluarga yang ditinggal tabah menghadapinya.

Ketua Kloter 05 Embarkasi Batam atau Kloter 2 Embarkasi Haji Antara (EHA) Pekanbaru Syamsuatir mengatakan, almarhum Razai masih bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji mulai dari wukuf di Padang Arafah, mabid di Musdalifah, bahkan untuk melontar jumrah.

Beliau sengaja mengambil nafar tsani dengan semangat yang tinggi. Tidak ada tanda apa-apa yang dilihat, bahkan Selasa sore beliau masih tampak segar. Menurut pengakuan istri beliau, Hj Sariado binti Taliali Picak, almarhum sengaja meminta untuk difotokan sebagai kenang-kenangan bagi anak-anak beliau.

"Selasa malam beliau langsung drop dan kami langsung merujuknya ke RS An Nur. Beliau wafat setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dan dikuburkan di pemakaman Sharaya,’’ ujarnya.

"Kami mengucapkan Innalilahi wainnailaihi rojiun dan berduka cita. Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang mulia. Kepada keluarga yang ditinggal, diberikan ketabahan dan kesabaran atas ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Yakinlah, inilah jalan yang terbaik diberikan oleh Allah SWT,’’ tambah Fuadi.

Syamsuatir didampingi dokter kloter Febrinawati dan paramedis Bustami mengatakan, jemaah meninggal karena komplikasi dan diabetes.***

 

Exit mobile version