Site icon Riau Pos

Pengantin Baru Terjebak di Kapal Pesiar yang Ditumpangi Pasien Corona

pengantin-baru-terjebak-di-kapal-pesiar-yang-ditumpangi-pasien-corona

YOKOHAMA (RIAUPOS.CO) — Keindahan romantika yang dirancang pasangan pasangan ini jadi sirna. Alan Steele dan Marshall Steele, pengantin baru asal Wolverhampton, Inggris, terjebak di dalam kapal pesiar.

Kapal pesiar tersebut tertahan di pelabuhan di Yokohama, Jepang. Pasangan itu bersama ribuan penumpang lainnya tidak diperkenakan turun. Pasalnya, 61 penumpang di kapal pesiar tersebut positif terkena virus corona.

Dalam keadaan itu, sang suami, Alan Steele, dipindahkan ke rumah sakit pada hari Jumat (8/2). Sementara Marshall Steele tetap terjebak di atas kapal pesiar Diamond Princess itu.

Dilansir dari Mirror, Ahad (9/2), Marshall Steele (51) menuturkan, suaminya akan diuji ulang dalam 48 jam. Jika hasilnya negatif dua kali, dia dan sang suami akan dibebaskan.

Kepada Marshall Steele, Alan Steele (58) sempat mengaku berada di ruang isolasi. Di dalam ruang isolasi itu dia seperti menjadi ‘tikus laboratorium’ rumah sakit saat menjalani tes. Sejauh ini Alan tidak menunjukkan gejala apa pun.

Kapal pesiar Diamond Princess telah diisolasi dengan 61 orang terinfeksi positif virus corona. Alan Steele sempat menulis di pesan Facebook yang di-posting pada Sabtu (8/2). "Saya berada di ruang isolasi dan telah menjadi tikus lab karena dokter bingung saya tidak memiliki gejala," ungkap Alan.

Istrinya, yang belum diuji juga menulis pesan di media sosial. "Saya baru saja berbicara dengan Alan. Dia akan diuji ulang dalam 48 jam. Jika lulus tes dua kali maka bisa keluar. Tentu suami saya tidak bisa kembali naik kapal. Jadi siapa yang tahu kami akan bertemu satu sama lain di negara mana pun," tulisnya penuh dengan kesedihan karena berpisah dengan suaminya.

Marshall Steele adalah seorang perawat. Di kapal pesiar Diamond Princess terdapat 3.711 penumpang serta krunya. Mereka dikarantina selama 14 hari dan tidak diizinkan turun hingga 19 Februari 2020.

"Ini adalah malam pertama dan saat-saat yang sulit tanpa Alan. Tapi kami selalu berkomunikasi. Dokter Jepang sangat baik dan dia berada di tangan yang aman. Terima kasih sekali lagi," jelas Marshall.(jpg)

Exit mobile version