Site icon Riau Pos

Jadikan Karhutla sebagai Atensi Utama

Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru saat membacakan sumpah jabatan pada pelantikan pimpinan DPRD Riau.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Empat pimpinan DPRD Riau periode 2109-2024 resmi dilantik, Senin (7/10). Adapun proses pelantikan sudah dimulai sejak pukul 9.30 WIB. Dipimpin Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Pekanbaru, pelantikan dilaksanakan di ruang Paripurna Gedung DPRD Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

 

Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Riau Syamsuar, mantan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Danrem 031/WB Brigjen TNI M Fadjar, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kajati Riau Uung Abdul Syakur serta pejabat tingkat Provinsi Riau lainnya.

Adapun empat pimpinan yang dilantik adalah Ketua DPRD Riau dijabat Indra Gunawan Eet. Tiga Wakil Ketua masing-masing Zukri Misran dari PDIP, Asri Auzar Demokrat dan Hardianto dari Gerindra. Usai dibacakan sumpah jabatan, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet langsung memimpin rapat perdana sekaligus menyampaikan kata sambutan.

Di hadapan para tamu undangan, Eet, begitu dia akrab disapa, menyebutkan ada beberapa poin rencana kerja yang akan digesa DPRD Riau. Pertama adalah orientasi, kemudian pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD). Seperti pembagian komisi, Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Kehormatan DPRD. Setelah AKD terbentuk maka tugas pokok dan fungsi legislatif sudah bisa dijalankan sebagaimana mestinya.

"Yang paling pertama digesa adalah pembentukan AKD," sebut Eet.

Dalam kesempatan itu juga, dia menyampaikan bahwa program prioritas selanjutnya adalah pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun anggaran 2020. Dimana pada periode sebelumnya, pembahasan APBD 2020 sempat deadlock. Karena waktu semakin sempit, pembahasan akan segera dilakukan oleh DPRD setelah terbentuk Banggar.

Sambil berjalan, pihaknya juga akan memprioritaskan persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang belakangan sempat berimbas kepada kabut asap di Riau. Menurut dia, DPRD bakal meminta dengan tegas kepada seluruh stake holder terkait untuk melakukan antisipasi terhadap karhutla. Termasuk kepada pihak kepolisian yang pada saat menyampaikan pidato, Eet langsung meminta hal tersebut kepada Kapolda Riau.

"Tadi kan saya sampaikan langsung kepada Pak Kapolda. Mudah-mudahan ke depan persoalan karhutla tidak lagi menghabiskan energi kita pemerintah. Karena sudah di antisipasi dengan matang," harapnya.

Saat ditanya apa gebrakan dari DPRD Riau untuk karhutla, Eet mengatakan bakal membentuk Panitia Kerja (Panja) Karhutla. Tim tersebut nantinya akan bekerja untuk merunut serta mengkaji secara matang menuntaskan persoalan karhutla yang sudah terjadi menahun. Ia meyakini Pemerintah Provinsi Riau bisa menangani persoalan tersebut. Karena terbukti sejak beberapa tahun sebelum 2019, permasalahan kabut asap bisa teratasi.

Terakhir, Eet berharap kepada seluruh stakeholder agar dapat bekerja secara profesional dan saling berkoordinasi. Sehingga setiap apapun persoalan yang terjadi di Riau dapat teratasi dengan baik tanpa ada persoalan.(adv)

Exit mobile version