Site icon Riau Pos

Inilah Kisah Persahabatan Megawati dengan Prabowo

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Juli 2019. (Fedrik Tarigan/Jawa Pos)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri, 72, menceritakan persahabatannya dengan Prabowo Subianto yang kini menjabat menteri pertahanan. Salah satu momen yang menurutnya berkesan adalah ketika dia menyelamatkan Prabowo dari stateless alias tak memiliki status kewarganegaraan.

Peristiwa itu terjadi saat Mega menjabat presiden pada 2001-2004. Dia mengetahui Prabowo berada di luar negeri pascareformasi. Tahu Prabowo tak berkewarganegaraan, Mega marah kepada menteri luar negeri dan panglima TNI karena membiarkan kondisi tersebut. Menurut dia, semua warga negara Indonesia berhak dilindungi.

"Saya marah sebagai presiden, siapa yang membuang beliau stateless? Ini saya bukan cari nama. Tanya kepada beliau. Tidak. Saya marah pada Menlu. Saya marah pada panglima. Apa pun juga, beliau itu adalah manusia Indonesia. Pulang. Beri dia. Begitu itu tanggung jawab," ujar Mega dalam acara Presidential Lecture Pembumian Pancasila di Istana Negara Jakarta kemarin (3/12).

Mega yang berbicara sebagai ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengungkapkan, persahabatan dengan Prabowo terjalin sejak lama. Maka, dia bingung saat ada yang menyebut mereka sebagai musuh politik. "Orang kayaknya bingung, kok saya bisa sobatan yang namanya Prabowo Subianto. Memangnya kenapa?" imbuhnya.

Mega menuturkan, bukan halangan baginya bersahabat dengan Prabowo meski kerap berbeda pilihan politik. Dia menyebut itu sebagai implementasi nilai-nilai Pancasila. "Kalau buat saya, itu Pancasila saya," tuturnya.

Mega dan Prabowo dua kali bertarung pada Pilpres 2014 dan 2019. Namun, sebelumnya mereka pernah berjuang bersama pada Pilpres 2009. Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Exit mobile version