Site icon Riau Pos

Prioritaskan Penanganan Banjir dan Perbaikan Jalan di APBD-P

prioritaskan-penanganan-banjir-dan-perbaikan-jalan-di-apbd-p

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2022 Kota Pekanbaru akan segera dibahas. Kalangan legislatif mengingatkan Pemko Pekanbaru agar memprioritaskan anggaran untuk penanganan banjir dan jalan rusak.

Penegasan ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Pekanbaru Wan Agusti SH MH, Senin (25/7). Menurutnya, selama ini organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terkesan hanya memposkan anggaran tersebut seadanya. Sehingga hasilnya juga tidak maksimal.

"Dari pengalaman itu, kami minta ini diprioritaskan. Karena banjir dan jalan ini bersentuhan langsung dengan masyarakat banyak. Selama ini dengan anggaran yang minim, masalah banjir dan jalan rusak tak pernah selesai. Anggarannya juga hanya pelepas tanya saja. Jangan begitu. Harus prioritas!,’’ tegas Wan Agusti.

Dijelaskan Wan Agusti, bahwa di dalam APBD 2022, anggaran penanganan banjir hanya dianggarkan Rp15 miliar oleh Pemko Pekanbaru. Dengan kondisi di lapangan saat ini, jumlah tersebut dipastikan tidak bisa mengakomodir banyaknya titik banjir di kota ini. Termasuk perbaikan jalan rusak.

"Ini kami ingatkan kepada pemko. Saat pembahasan APBD-P bisa sama-sama dipikirkan solusinya. Nanti kami di rapat Banggar akan memastikan agar anggarannya maksimal. Banjir ini sudah meluas di Pekanbaru," tutur politisi senior Partai Gerindra ini.

Ditegaskannya juga, jika kedua masalah ini tidak menjadi atensi bersama, maka pertanyaannya, mau sampai kapan banjir di Kota Pekanbaru. "Selama ini, pemko hanya berkutat di konsep saja. Action-nya selalu menyalahkan anggaran. Sekarang ini kami ingatkan terus, jelang APBD-P 2022 di bahas," katanya lagi.

Begitu juga soal jalan rusak. Selama ini, pola Dinas PUPR Pekanbaru dalam memperbaiki jalan, hanya dengan sistem tambal sulam. Dan juga tidak ada penegasan dan saksi tegas terhadap pihak-pihak yang sudah merusak jalan Kota Pekanbaru.

Sementara diungkapkannya, kualitas tambal sulamnya pun tidak bagus. Bisa dilihat di beberapa titik jalan yang ditambal sulam. "Kami ingatkan juga supaya tidak main-main dengan anggaran ini. Kami melihatnya ada setiap tahun dianggarkan, tapi hasilnya tak bagus. Bagus dimaksimalkan saja anggarannya besar, sehingga berkualitas dan tahan lama," sebutnya.

Soal jalan rusak akibat pekerjaan pembangunan SPALDT diminta, agar segera diperbaiki oleh kontraktornya. Dan pemko diminta menindak tegas. "Kami ingatkan juga, jangan pakai APBD untuk perbaikan jalan akibat galian IPAL. Ini akan kami awasi dan pantau terus. Perbaiki segera itu, karena masyarakat sudah mengeluh," tuturnya.(gus)

Exit mobile version