Site icon Riau Pos

Nyaris Mati, Pohon di Median Jalan Perlu Perawatan

Sejumlah pohon pelindung di median Jalan Soekarno Hatta tepatnya di depan Jalan Jendral Kecamatan Payung Sekaki terlihat mengering, Ahad (4/8/2024). (Prapti Dwi Lestari/riau pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meskipun beberapa hari terakhir Kota Pekanbaru diguyur hujan dengan intensitas sedang, namun sejumlah pohon pelindung di jalanan Kota Bertuah nyaris mati karena suhu panas beberapa hari lalu.

Seperti pohon pelindung di median Jalan Soekarno Hatta, tepatnya didepan Jalan Jendral Kecamatan Payung Sekaki. Terlihat ada empat pohon pelindung yang nyaris mati dengan dedaunan yang sudah berguguran.

Hanya tersisa beberapa helai daun saja yang masih bertahan di batang pohon pelindung yang ada di median jalan itu.

Salah seorang pejalan kaki Kholifah mengaku miris dengan kondisi pohon pelindung yang saat ini banyak mengalami kekeringan dan bahkan nyaris mati di saat cuaca panas kemarin. .

Ia berharap ada upaya perawatan yang lebih optimal dilakukan pemerintah sehingga pohon tidak mati. ”Pohon pelindung ini kalau mati kasihanlah kami pejalan kaki ini kepanasan. Pohon pelindung ini bukan cuma sekadar penangkal panas bagi pejalan kaki tapi juga penyaringan udara dari polusi kendaraan bermotor,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan seorang pengendara motor Nofri Andika. Ia berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi tanaman di median jalan yang saat ini sudah mulai banyak yang mati.

Apalagi, pohon pelindung yang mati bukan hanya terjadi di satu badan jalan tetapi hampir dialami seluruh badan jalan lainnya.

”Kalau bisa lebih diperhatikan, jangan sampai nanti pohon pelindung yang mati itu malah rubuh sendiri ke badan jalan dan dalam membahayakan keselamatan pengendara,”ujarnya

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan DLHK Kota Pekanbaru, Langgeng membenarkan jika saat ini kondisi tanaman di median jalan banyak yang mulai layu hal ini karena dipengaruhi oleh musim kemarau.

Selain itu, juga banyak tanah bercampur pasir yang mengakibatkan tanaman cepat layu sehingga mengakibatkan media tanam panas dan pohon dan tanaman lain cepat layu dan nyaris mati.

Untuk menanggulangi hal itu, pihaknya melakukan penyiraman ekstra tanaman di tiga titik median jalan. Di antaranya Jalan Kaharuddin Nasution, Jalan HR Soebrantas, dan Jalan Yos Sudarso.

”Kami dari DLHK melakukan ekstra dalam menyiram tanaman, biasanya 1 tangki dalam satu putaran kita tambah menjadi dua tangki dalam satu putaran. Untuk penyiraman tanaman di Kota Pekanbaru akan kami coba maksimalkan karena kami masih kekurangan armada. Saat ini DLHK Pekanbaru hanya memiliki empat armada dan satu armada khusus penyiram pohon,” ulasnya.(ayi)

Exit mobile version