Site icon Riau Pos

Gambut dan Mangrove Jadi Pendidikan Muatan Lokal

Sekda Kota Dumai H Indra Gunawan memukul gong, sebagai tanda dimulainya secara resmi Louching dan Sosialisasi Modul Projek Profile Pelajar Pancasila (P5) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tematik Gambut dan Mangrove di Ballroom Hotel Grand Zuri Dumai.

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Modul Projek Profile Pelajar Pancasila (P5) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tematik gambut dan mangrove di Kota Dumai, disosialisasikan, Kamis (6/3) di Ballroom Hotel Grand Zuri Dumai. Dalam sosialisasi tersebut penyelamatan gambut dan mangrove dimasukan ke kurikulum menjadi pendidikan muatan lokal.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Sekda Kota Dumai H Indra Gunawan yang ditemui Riau Pos usai membuka sosialisasi modul P5 dan Bimtek Tematik gambut dan mangrove Kota Dumai. ”Terapkan edukasi gambut dan mangrove ke dalam kurikulum menjadi pendidikan muatan lokal,” kata Indra.

Edukasi gambut dan mangrove yang dijadikan pendidikan muatan lokal, tambah Indra, memiliki fungsi yang cukup penting dalam upaya penyelamatan. ”Gambut dan mangrove harus dilindungi kalau tidak bisa mendatangkan bencana,” kata Indra.

Edukasi gambut dan mangrove ini, tambah Indra, merupakan langkah strategis untuk ditumbuhkembangkan kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. ”Dijadikannya sebagai pendidikan muatan lokal, ke depan diharapkan di masa mendatang gambut dan mangrove bisa terlindungi,” kata Indra.

Upaya penyelamatan mangrove, lanjut Indra, sebagian sudah ada dilaksanakan di Dumai. Salah satunya yakni Bandar Bakau yang dipenuhi dengan mangrove. ”Harapan kegiatan-kegiatan penyelamatan lingkungan seperti dapat terus tumbuh di kota Dumai,” kata Indra.

Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Suwignya Utama menjelaskan, edukasi gambut dan mangrove sedini mungkin kepada siswa sangat penting. ”Hal ini bertujuan agar pelajar sebagai generasi penerus memahami pentingnya menjaga ekosistem.(ade)

Laporan Syahri Ramlan, Dumai

Exit mobile version