Site icon Riau Pos

Asetku Optimistis Salurkan Dana Rp 5 Triliun

Platform fintech peer to peer lending (P2P) Asetku berpartisipasi dalam acara Indonesia Fin Expo & Sundown Run 2019 yang berlangsung 17-20 Oktober 2019 di Mal Kota Kasablanka Jakarta. (Asetku for JawaPos.com)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Hingga pertengahan Oktober 2019, total pendanaan di Asetku mencapai lebih dari Rp 3,7 triliun. Dana tersebut disalurkan kepada lebih dari dua juta peminjam yang telah terseleksi melalui kerja sama dengan marketplace.

’’Kami optimistis dapat menyalurkan dana di akhir Q4 sampai dengan Rp 5 triliun karena kebutuhan peminjam dan keinginan pemberi pinjaman untuk mengembangkan dana yang semakin meningkat,” ujar Direktur Asetku Andrisyah Tauladan.

Di Asetku, lender dapat mengembangkan nilai dana menganggurnya (idle fund) dengan return rate 18 persen – 22 persen per tahun. Sebagai bentuk apresiasi kepada lenders, Asetku terus berinovasi menghadirkan produk­-produk keuangan yang bermanfaat dan menjangkau masyarakat di seluruh penjuru wilayah Indonesia. Hal itu telah dilakukan Asetku dengan menyosialisasikannya ke 12 kota di 12 provinsi di Indonesia.

Asetku Bagikan Promo Menarik di Indonesia Fin Expo & Sundown Run 2019
Dalam mewujudkan dan mendukung misi pemerintah untuk mencapai inklusi keuangan 75 persen, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) bersinergi menyelenggarakan acara Fin Expo & Sundown Run 2019. Acara yang berlangsung selama empat hari pada 17–20 Oktober 2019 di Mal Kota Kasablanka itu merupakan puncak acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diperingati setiap Oktober.

Berbeda dengan tahun lalu, kali ini financial technology (fintech) menjadi bagian dari puncak acara Bulan Inklusi Keuangan, salah satunya Asetku. Sebagai platform fintech peer to peer lending (P2P) yang telah terdaftar dan diawasi OJK, merupakan suatu kebanggaan Asetku dapat menjadi bagian dari acara yang diikuti bank, LPS, asuransi, dan rekan­-rekan LJK lainnya.
Andrisyah meyakini adanya sinergi antara lembaga jasa keuangan bank dan nonbank akan lebih cepat dalam mencapai inklusi keuangan 75 persen.

’’Sinergi antar­ LJK seperti ini perlu dilakukan lebih sering. Sinergi bisa berbentuk apapun, baik pameran, seminar edukasi, maupun kerja sama lain, karena hal ini sangat berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan,” ujarnya.

Dengan adanya acara tersebut, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi mengenai produk dan layanan LJK hingga melakukan transaksi pada Bulan Inklusi Keuangan. Tentunya akan banyak promo menarik yang ditawarkan tiap­tiap LJK. ”Tujuan kami semua di sini sama, yaitu meningkatkan inklusi keuangan dan tidak lupa juga literasi yang sama pentingnya. Jadi, kita bergerak bersama,” ungkapnya.

Chief Risk Officer (CRO) Asetku Jimmi Kharisma menambahkan, Asetku berkomitmen turut menyukseskan target inklusi keuangan Indonesia dengan menawarkan promo dan kampanye pada bulan ini. ’’Untuk meningkatkan jumlah transaksi atau jumlah pendanaan di Asetku, pada bulan ini kami memberikan kupon tunai senilai Rp 50.000 yang bisa digunakan 500 pengguna baru (pendana/lender) untuk pendanaan,” sebutnya.

Pengguna baru hanya perlu men­download aplikasi Asetku dan memasukkan kode ’’AsetkuntukInklusi” di kolom kode referal. Kupon tunai dapat dicairkan saat pendanaan jatuh tempo. Selain promo tersebut, Asetku mengadakan Kompetisi Inspirasi Kreatif dengan tema Bergerak Tingkatkan Inklusi #AsetkuuntukIndonesia. Asetku mengajak masyarakat untuk turut andil meningkatkan inklusi keuangan dan literasi melalui kompetisi yang berlangsung sampai akhir Oktober tersebut.

’’Kami membebaskan peserta untuk membuat karya apa pun dengan tema tersebut. Peserta dapat menyuarakan apa yang bisa atau akan mereka lakukan untuk bersama bergerak tingkatkan inklusi. Tentu yang terbaik akan ada hadiah total jutaan rupiah,” tuturnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Exit mobile version