Site icon Riau Pos

Mahasiswa Unri Buat Biopori Olah Limbah Organik

Mahasiswa Unri, UGM dan masyarakat foto bersama usai membuat biopori untuk olah limbah organik di Desa Pasir Maju, Rohul, baru-baru ini. (Unri untuk Riau Pos)

ROHUL (RIAUPOS.CO) – DESA Pasir Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu menjadi saksi kuliah kerja nyata (Kukerta) program kolaborasi mahasiswa Universitas Riau (Unri) Fakultas Pertanian dan Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta.

Pada kegiatan yang berlangsung awal Agustus 2024, tim mahasiswa KKN dari Unri di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sispa Pebrian SP MSi, Koordinator Desa (Kordes) dari Unri Ruth Leona dan dari UGM M Afnan Galih serta Humas Yufita Sari dari Unri.

Koordinator Desa (Kordes) Unri Ruth Leona mengatakan, pemasangan biopori dilakukan di empat rumah warga setempat. Disebutkannya, biopori adalah sebuah metode untuk mengolah limbah organik dengan membuat lubang-lubang kecil di tanah yang diisi dengan bahan organik. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses dekomposisi dan mengurangi volume limbah, sambil meningkatkan kualitas tanah dan mencegah terjadinya banjir dengan memperbaiki infiltrasi air ke dalam tanah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan langsung ke masyarakat dan memberikan solusi praktis terhadap masalah lingkungan. Para mahasiswa bekerja sama dengan warga setempat untuk menggali lubang-lubang biopori, yang kemudian diisi dengan campuran bahan organik seperti sisa nasi, sisa makanan, dan limbah organik lainnya.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari warga. Mereka berkomitmen untuk menerapkan metode biopori dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi antara mahasiswa Universitas Riau dan UGM Jogjakarta diharapkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan masyarakat lokal, kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.(hen/c)

Laporan HERIANTO, Pekanbaru

Exit mobile version