BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandiaan melakukan tanya-jawab terkait pilkades serentak bergelombang secara nasional yang sebentar lagi akan dilangsungkan, tepatnya pada tanggal 17 Novermber 2021.
Bertempat di Radio Suara Kampar, Jumat (22/10/2021), sebagai narasumber dari KPU Kampar Drs H Sardalis yang menjabat sebagai Ketua Devisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Kampar menjelaskan, Pilkades sudah di depan mata tentunya akan menjadi peran dari semua elemen sangat dibutuhkan untuk saling bersinergi mulai dari RT, RW, masyarakat sendiri dan terutama sekali dari Pemkab Kampar.
"Meskipun KPU tidak memiliki kawenangan dalam pelaksanaan Pilkades serentak, namun sebagai penyelenggara yang memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan pemilu maupun pemilihan merasa terpanggil untuk memberikan edukasi kepada penyelenggara pemilihan kepala desa untuk terjaminnya proses demokrasi di tingkat desa," jelasnya.
KPU dalam hal ini mengpresiasi kepada pemerintah daerah dan mendukung terhadap proses pelaksanaan pilkades serentak dalam bentuk penyajian DPT pemilu 2019 yang lalu sebagai basis data bagi panitia pilkades dalam penyusunan daftar pemilih sebagai mana perintah ketua KPU RI melalui suratnya no 388 tahun 2021.
Tentunya, kata dia, ini selaras dengan agenda pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang sedang dilakukan dan berharap melalui proses ini muncul kesadaran masyarakat terhadap daftar pemilih, terutama masyarakat yang berada di daerah perbatasan agar aktif dalam memberikan informasi dan tanggapannya berkaitan dengan daftar pemilih ini.
Sebanyak 102 desa dari 250 Desa se Kabupaten Kampar yang akan melangsungkan Pilkades. Sardalis berharap Pilkades ini bisa menjadi yang terbaik se Indonesia, sesuai dengan yang diharapkan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH, dengan sosialisasi dan bimbingan teknis yang baik dari KPU serta Pemkab Kampar.
"Kami berharap masyarakat desa di Kampar semangat untuk datang memilih mencoblos sesuai dengan hati nurani masing masing," tutupnya.
Laporan: Komarudin (Bangkinang)
Editor: Hary B Koriun