Site icon Riau Pos

Danau Bagan Benio di Tasik Serai Kering, Warga Minta Buatkan Kanal dan Jalan

Inilah kondisi Danau Bagan Beneo, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau kering kerontang akibat kemarau berkepanjangan yang terjadi di wilayah Bengkalis. (EDI SUPRAYETNO UNTUK RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Akibat kemarau yang berkepanjangan dan sudah satu bulan lebih tak turun hujan, membuat Danau Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis kering.

Kondisi itu membuat masyarakat setempat kesulitan untuk mencari ikan. Bahkan sebagai jalur transportasi masyarakat setempat, melalui danau menuju ke sungai Siak Kecil dengan menggunakan sampan juga terganggu.

“Ya, sudah satu bulan ini tak turun hujan, makanya air danaunya kering kerontang,” ujar Edi Suprayetno salah seorang warga desa setempat kepada Riaupos.co, Selasa (30/7/2024).

Ia menyebutkan, kondisi panas selama satu bulan ini membuat warga setempat kesulitan mencari ikan untuk dikonsumsi sehari-hari. Karena biasanya danau ini menjadi tempat mencari nafkah bagi warga yang berprofesi sebagai nelayan maupun pemancing ikan.

Tapi, katanya lagi, dengan kondisi air danau yang sudah kering, tidak hanya membuat warga kesulitan mencari ikan, tapi kesulitan untuk bepergian. Karena harus melintasi jalan buruk atau lumpur.

“Kalau ada airnya warga bepergian menggunakan sampan. Tapi sekarang airnya kering, maka mau tak mau harus ditempuh dengan berjalan kaki,” ujarnya.

Bahkan, kata Edi, dengan kondisi kemarau panjang ini, yang dikhawatirkan adalah masalah kebakaran. Kalau lahan maupun hutan yang kering ini tersulit api, maka dengan sekejap hangus terbakar.

Edi menyebutkan, kawasan Danau Bagan Beneo ini merupakan kawasan Giam Siak Kecil, yang seharusnya dijaga oleh pemerintah. Makanya masyarakat setempat meminta ada perhatian pemerintah terhadap desanya yang masih terisolir.

Edi yang juga Ketua RT setempat meminta agar, jalan menuju ke Danau Bagan Beneo ini dilakukan normalisasi sepanjang 3 km. Karena akses masyarakat menuju ke danau untuk bepergian keluar dari kampung sangat sulit.

Baca Juga: Polisi Dalami Penyebab Kebakaran Kapal Pengangkut Sagu di Tengah Perairan Meranti

“Ya, sekarang ini kan jalannya susah dilewati, karena banyak kayu-kayunya. Makanya kami minta dibuat kanal dengan lebar 4 meter sampai menuju danau. Sehingga saat hujan atau banjir jalannya masih bisa dilewati. Tidak seperti sekarang, malah kering seperti ini susah dilewati, karena biasanya warga menggunakan sampan untuk bepergian,” ujarnya.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Exit mobile version