Site icon Riau Pos

LAMR Bengkalis Safari Ramadan di Siak Kecil

SERAHKAN: Datuk Seri H Sofyan Said (kanan) menyerahkan dana operasional LAMR Kecamatan Siak Kecil Tahun 2019 yang diterima Ketua Umum DPH LAMR Kecamatan Siak Kecil Datuk Edi Yusri di Masjid Besar Al-Hikmah, Kecamatan Siak Kecil, Ahad (26/5/2019).

LUBUK MUDA (RIAUPOS.CO) — Usai melakukan pengukuhan pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Siak Kecil masa khidmat 2019-2024 dan acara berbuka puasa bersama, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis melanjutkan kegiatan Safari Ramadan di Kecamatan Siak Kecil bertempat di Masjid Besar Al-Hikmah Kecamatan Siak Kecil, Ahad (26/5/2019) malam.

Rangkaian kegiatan Safari Ramadan LAMR Kabupaten Bengkalis diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh qoriah Nurkamaliza. Lalu dilanjutkan pula dengan penyerahan dana operasional LAMR Kecamatan Siak Kecil tahun 2019 yang diterima oleh Ketua Umum DPH LAMR Kecamatan Siak Kecil Datuk Edi Yusri dari LAMR Kabupaten Bengkalis yang diserahkan oleh Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Bengkalis Datuk Seri H. Sofiyan Said.

Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Bengkalis dalam sambutannya menyampaikan maksud Safari Ramadan ini tiada lain adalah untuk mempererat tali silaturrahmi antara LAMR Kabupaten dengan LAMR Kecamatan serta masyarakat Siak Kecil secara umum.

“Kami rombongan LAMR Kabupaten Bengkalis memang sengaja untuk hadir di Kecamatan Siak Kecil dalam rangkaian safari ramadhan 1440 H, agar kami dapat lebih dekat lagi menjaga hubungan silaturrahmi yang dapat menimbulkan keakraban diantara kita, selain itu sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah bahwa menjalin silaturrahmi dapat memanjangkan umur serta memurahkan rezeki kita,” ucap Datuk Seri Sofyan.

Kunjungan muhibbah dan Safari Ramadan di Kecamatan Siak Kecil, sambung Datuk Seri Sofiyan Said, merupakan safari untuk yang keduakalinya oleh LAMR Kabupaten Bengkalis. Sebelumnya telah melakukan kunjungan perdana di kecamatan Bandar Laksamana tepatnya di Desa Tenggayun.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan bahwa pentingnya menjaga adat dan budaya Melayu di Daerah Pesisir. Terlebih saat ini wilayah pesisir menjadi pintu gerbang masuknya berbagai tindak kejahatan ke Negeri Junjungan ini.(evi)

Exit mobile version