Site icon Riau Pos

Polda Riau Siap Amankan Pilkada, Gelar Simulasi Sispamkota

Beberapa demonstran terlihat melakukan upaya anarkis dengan menyerang aparat dalam kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) tahapan pelaksanaan Pilkada. (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – TAHAPAN pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) telah dimulai. Sesuai jadwal, hari ini, Selasa (27/8), bakal calon kepala daerah sudah bisa mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Untuk itu, Kepolisian Daerah (Polda) Riau melakukan simulasi terhadap sejumlah kemungkinan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjadi pada saat pelaksanaan Pilkada berlangsung.

Sejumlah skenario diperagakan dalam kegiatan Sispamkota yang digelar di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, Senin (26/8). Di antaranya, demonstrasi anarkis penolakan hasil Pilkada hingga penculikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau.

Meski hanya simulasi atau latihan, namun aksi aparat dalam menangani kondisi terburuk terkait pelaksanaan Pilkada itu, tetap dilaksanakan secara serius dan terukur. Terlihat aparat Brimob bersenjata lengkap, ikut dikerahkan.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, memantau langsung jalannya kegiatan simulasi Sispamkota dari awal hingga akhir. Disebutkan Jenderal polisi bintang dua itu, Sispamkota ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana personel di lapangan mengetahui cara bertindak yang benar dan tepat pada berbagai momentum eskalasi Pilkada.

“Tadi sudah dilihat, semua sudah digambarkan. Terakhir ada kondisi terburuk yaitu chaos. Oleh karena itu semua stake holder wajib berperan saling menguatkan,” ucapnya.

Irjen Iqbal berujar, pihaknya tentu tidak berharap situasi terburuk itu terjadi. Maka dari itu dipaparkan mantan Kadiv Humas Polri ini, upaya preemtif dan preventif harus dimaksimalkan.

“Upaya cooling system, atau sistem pendinginan. Karena kita tahu ibarat kendaraan, kalau sudah start engine Pilkada dimulai, sudah mulai panas,” ungkapnya.

“Untuk itu semua harus bersinergi, TNI, Polri, pemerintah provinsi, penyelenggara Pemilu tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, termasuk jurnalis, harus bersinergi untuk melakukan sistem pendinginan. Supaya mesin tadi tidak over heat, tidak terlalu panas hingga meledak,” tambah perwira tinggi Polri jebolan Akpol 1991 ini.

Dirinya menambahkan, pihaknya sudah sangat siap melakukan pengamanan Pilkada. “Besok kita akan melaksanakan apel dalam rangka Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024, yang menandakan bahwa operasi dimulai, sekaligus besok hari pertama pendaftaran (calon kepala daerah dan wakil kepala Daerah),” pungkasnya.(nda)






Reporter: Afiat Ananda
Exit mobile version