Site icon Riau Pos

DAAD Sepakat Danai Proyek Kolaboratif dengan UIR

daad-sepakat-danai-proyek-kolaboratif-dengan-uir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) German Academic Exchange Service yang merupakan organisasi independen lembaga pendidikan tinggi Jerman, sepakat mendanai proyek kolaboratif dengan Universitas Islam Riau (UIR). 

Letter Of Agreement (LOA) kerja sama ini diterima langsung oleh Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL melalui surat eletronik. Proyek kolaboratif ini menjadi stands UIR sebagai Universitas Islam berkelas dunia berbasis iman dan takwa. 

Kepala Kantor Urusan Kerjasama UIR Dr Rendi Prayuda SIP MSi mengatakan, kerja sama ini adalah aktualitasasi program kampus merdeka meliputi pelaksanaan kegiatan bidang akademis yang melibatkan tiga institusi pendidikan yaitu Universitat Der Bundeswer Munchen, Fachhochschule Dortmund di Jerman, serta Universitas Islam Riau mewakili Indonesia. 

“Kolaborasi yang UIR lakukan dengan kedua universitas ini adalah, research collaborative, lecturer exchange dan student exchange. Pada aktivitasnya, tim dosen, peneliti, dan mahasiswa dari UIR akan diberangkatkan ke Jerman untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran serta penelitian,” katanya, Rabu (19/1/2022). 

Senyawa dengan UIR, dua universitas terkemuka di Jerman yaitu Universitat Der Bundeswer Munchen, Fachhochschule pun yang akan menyambangi UIR untuk melaksanakan hal yang serupa. 

Delegasi UIR akan memaparkan perspektif Digitalisation Of Law and Society yang akan mengulas perkembangan dunia islam dilihat dari sisi sosial, kemasyarakatan dan digitalisasi hukum berdasarkan tema dalam program ini, University Dialogue With The Islamic World. Dialogis antar universitas Islam di dunia mengenai Islam yang ditawarkan UIR adalah best value ketertarikan DAAD menyetujui proyek yang menelan biaya EUR88.990 EUR atau Rp1,5 millir  yang sepenuhnya dibiayai oleh DAAD.  

Rendi menjelaskan, kerjasama kali ini sebagai bentuk mendukung riset dan publikasi untuk ketiga universitas yang diharapkan akan semakin menambah hubungan kerja sama sebagai aktualisasi dalam penguatan UIR masuk dalam jajaran internasional. 

Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL  juga sebagai ketua tim proyek ini menerangkan bahwa sebelumnya UIR sudah punya hubungan erat terkait kerja sama internasional dengan beberapa negara lainnya dalam upaya pencapaian visi UIR 2041, Menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia Berbasis Iman dan Takwa.

“Maka point pentingnya kita harus punya jejaring kerja sama internasional,” ujar Rektor. 

Secara teknis pelaksanaan proyek ini akan berlangsung selama satu tahun dan saat ini persentase kematangan UIR dalam mempersiapkan proyek ini sudah mencapai 50 persen. Pematangan course description yaitu bahan ajar dan penentuan mata kuliah yang kiranya akan di sampaikan di Jerman sebagai program lecturer exchange dari berbagai macam perspektif keilmuan, penentuan topik-topik penelitian yang akan dikolaborasikan adalah indikator kesiapan UIR untuk proyek tersebut. 

Dalam hal ini, Ketua Proyek kolaborasi ini telah menyiapkan 15 orang susunan tim yang terlibat, berasal dari berbagai fakultas dan rumpun bidang ilmu di UIR yaitu; Dr H Syafhendri MSi, Prof Yusri Munaf SH M Hum, dan Dr Rendi Prayuda SIP MSi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Dr Firdaus AR SE MSi Ak CA, dan Dr Eva Sundari SE MM CRBC dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dr Admiral SH MH, Dr M Musa SH MH, Prof Dr Hj Ellydar Chaidir SH M Hum, Prof Dr Thamrin S SH M Hum, Dr Rosyidi Hamzah SH MH, Dr Surizki Febrianto SH MH, Dr Heni Susanti SH MH, dan Rahdiansyah SH MH dari Fakultas Hukum. Selanjutnya, Dr Arbi Haza Nasution B IT (Hons) M IT dari Fakultas Teknik dan Dr Harry Setiawan M I Kom dari Fakultas Ilmu Komunikasi. 

“Luaran atau hasil dari proyek kolaborasi ini adalah publikasi internasional dan book chapter internasional yaitu gabungan tulisan jurnal riset internasional dari beberapa pihak yang bergabung dalam proyek ini yang akan diterbitkan dalam bentuk buku referensi,”  pungkas Rektor.

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: Erwan Sani

Exit mobile version