Site icon Riau Pos

Masyarakat Menunggu Ide Kreatif Paslon

PASIR PANGARAIAN (RIAUPOS.CO) — Ketua KPU Rohul Elfendri mengatakan bahwa masyarakat menunggu ide kreatif pasangan calon yang akan bertarung di  Pilkada Rohul.

"Besar harapan kami kepada ketiga paslon bupati dan wabup Rohul, debat publik bukan sekadar ajang adu argumen, program yang sulit terealisasi dan pertarungan kata, tapi bagaimana paslon menyampaikan visi dan misi serta ide kreatif yang  bisa teraktualisasi dengan menyakinkan masyarakat agar dipilih nantinya pada 9 Desember mendatang," ujarnya.

Sebelum debat publik, Ketua KPU Rohul Elfendri ST Men menyampaikan pelaksanaan debat publik paslon bupati dan wabup Rohul dua putaran. Untuk debat publik putaran pertama dimulai Rabu dan putaran kedua dilaksanakan 2 Desember mendatang. Hal itu diungkapkannya saat membuka dengan sambutan pada acara  debat publik Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rohul tahun 2020 putaran pertama yang diselenggarakan KPU Kabupaten Rohul.

Dia menambahkan, ketiga paslon dalam debat publik, dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat, bukan slogan dan yel-yel. Dengan memberikan kesejukan di tengah masyarakat.   

Usai sambutan Ketua KPU Rohul, moderator, mempersilahkan satu persatu dari ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Rohul untuk menyampaikan visi dan misi serta program, yang dilanjutkan dengan sesi penajaman visi dan misi paslon. Dalam debat publik yang menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah tamu undangan yang hadir di studio tersebut, dimoderatori oleh Pipit Rahayu MPd yang sehari-hari sebagai dosen Bahasa Inggris di Universitas Pasir Pengaraian.

Dengan dihadiri Ketiga paslon Bupati dan Wakil Bupati Rohul tahun 2020 sebagai peserta pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang, Tim Kampanye masing-masing Paslon. Tampak hadir Ketua dan Angota KPU Rohul, Perwakilan Anggota KPU Provinsi Riau, Pjs Bupati Rohul Drs H Masrul Kasmy MSi, Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra, Forkopimda Rohul.

Debat Publik Paslon putaran pertama dengan tema "Menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dengan provisi dan nasional sebagai upaya menyelesaikan persoalan daerah". Dengan menghadirkan 3 panelis yakni Prof Dr Irwan Efendi MSc, Dr Ali Yusri, Dr H Nixon Husein Lc MAg

Selanjutnya, paslon dipersilahkan mengambil amplop yang berisi seputar pertanyaan yang telah dibuat para panelis dari kalangan akademisi dan profesional. Disamping itu, masing-masing Paslon saling bertanya terkait visi dan misi serta program yang telah disampaikan, dan langkah strategi apa yang harus dilakukan jika terpilih menjadi bupati dan wabup Rohul.

Dari empat sesi debat publik yang di ikuti 3 Paslon bupati dan wabup Rohul, semuanya memberikan keyakinan kepada masyarakat melalui program-program yang akan dilaksanakan, jika nantinya terpilih sebagai bupati dan wabup Rohul.

Seperti Paslon bupati dan wakil bupati Rohul Nomor Urut 1 (Satu) H Hamulian SP-M. Sahril Topan ST (Hartop), dengan visi "Mewujudkan Masyarakat Rokan Hulu Lebih Baik, Adil, Agamis dan Sejahtera Dengan Infrastruktur dan Ekonomi Daerah Yang Andal."

Kemudian Paslon Bupati dan Wakil Bupati Rohul Nomor Urut 2 (dua) H Sukiman – H Indra Gunawan (Sukawan) dengan Visi "Terwujudnya Kabupaten Rokan Hulu yang Lebih Maju dan Berdaya Saing dalam Keragamaan, Adat dan Budaya berdasarkan Nilai-nilai Agama menuju Masyarakat Sejahtera". Sementara Paslon Bupati dan Wakil Bupati Rohul Nomor Urut 3 (tiga) Ir H Hafith Syukri MM–H Erizal ST (Gass Pooll) dengan visi "Menjadikan Rokan Hulu yang Makmur, Agamis dan Unggul 2026."

Dari keempat sesi debat publik yang dipandu moderator, ketiga Paslon adu argumen, ide-ide dan optimis dengan program yang akan dilaksanakan bisa membawa perubahan dan kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Rohul.

Dari debat tersebut, pertanyaan penanganan Covid- 19 dan peredaran narkoba, ketiga paslon bupati dan wabup Rohul, sepakat tetap memutus mata rantai penyebaran wabah Covid- 19 dengan menerapkan protokol kesehatan, dengan menjalankan peraturan yang ada. Sementara untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, perlunya penerapan pendidikan agama kepada generasi muda, dengan menyediakan lapangan pekerjaan dan menyalurkan bakat dan hobi dibidang olahraga.

Di samping itu, menurut mereka Rohul yang dikenal dengan Negeri Seribu Suluk, sanggat perlu peran serta organisasi masyarakat, Baznas, MUI, LAMR dan ormas lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(epp)

Exit mobile version