Pengamat Prediksi Pilpres 2024 Diikuti Tiga Pasangan Calon

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi bakal diikuti tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Kemungkinan itu tampaknya bakal terealisasai karena Partai Golkar, PAN dan PPP sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam menyongsong Pilpres 2024.

“Bagus menurut saya, kemungkinan tiga poros itu bisa lebih besar dari 2019. Jadi ada poros Puan, poros Anies dan poros Airlangga,” kata peneliti senior Pusat Penelitian Politik BRIN, Siti Zuhro ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (16/5/2022).

- Advertisement -

Siti Zuhro tak menginginkan adanya distorsi dalam pesta demokrasi lima tahunan mendatang. Terlebih Indonesia menganut sistem multipartai, sehingga hal wajar jika Pilpres diikuti lebih dari dua pasangan calon.

“Baguslah, ini malah tiga, kita maunya empat nggak apa-apa, jangan sampai dua lagi kan kita ini masyarakat majemuk, kita ini multipartai masa cuma dua,” harap Siti Zuhro.

- Advertisement -

Dia pun meyakini, partai koalisi yang terbentuk dengan tiga poros akan memenuhi syarat presidential threshold 20 persen.

“PKB dengan Gerindra bisa, nanti Nasdem, PKS dan Demokrat,” ungkap Siti Zuhro.

Pakar politik ini pun tidak mempermasalahkan jika nantinya Pilpres akan dilakukan dua putaran. Dia menyebut, peta politik 2024 akan lebih luas dibanding 2019 lalu.

“Bisa dua putaran nggak apa-apa, daripada kita distorsi gitu, janganlah kita distorsi, sedih kita mereka rangkul-rangkul kita masih terpecah sampai sekarang,” tegas dia.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi bakal diikuti tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Kemungkinan itu tampaknya bakal terealisasai karena Partai Golkar, PAN dan PPP sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam menyongsong Pilpres 2024.

“Bagus menurut saya, kemungkinan tiga poros itu bisa lebih besar dari 2019. Jadi ada poros Puan, poros Anies dan poros Airlangga,” kata peneliti senior Pusat Penelitian Politik BRIN, Siti Zuhro ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (16/5/2022).

Siti Zuhro tak menginginkan adanya distorsi dalam pesta demokrasi lima tahunan mendatang. Terlebih Indonesia menganut sistem multipartai, sehingga hal wajar jika Pilpres diikuti lebih dari dua pasangan calon.

“Baguslah, ini malah tiga, kita maunya empat nggak apa-apa, jangan sampai dua lagi kan kita ini masyarakat majemuk, kita ini multipartai masa cuma dua,” harap Siti Zuhro.

Dia pun meyakini, partai koalisi yang terbentuk dengan tiga poros akan memenuhi syarat presidential threshold 20 persen.

“PKB dengan Gerindra bisa, nanti Nasdem, PKS dan Demokrat,” ungkap Siti Zuhro.

Pakar politik ini pun tidak mempermasalahkan jika nantinya Pilpres akan dilakukan dua putaran. Dia menyebut, peta politik 2024 akan lebih luas dibanding 2019 lalu.

“Bisa dua putaran nggak apa-apa, daripada kita distorsi gitu, janganlah kita distorsi, sedih kita mereka rangkul-rangkul kita masih terpecah sampai sekarang,” tegas dia.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya