Site icon Riau Pos

Bejo Sugiantoro: Di Persebaya, Saya Di Belakang Riedl dan Pikal

Bejo Sugiantoro ketika memimpin latihan Persebaya. (Jawa Pos)

SURABAYA (RIAUPOS.CO) — Masuknya Alfred Riedl sebagai pelatih Persebaya Surabaya yang diikuti Wolfgang Pikal sempat memunculkan spekulasi tentang posisi Bejo Sugiantoro. Bejo dikabarkan bakal tersisih. Sebab, sudah ada Pikal sebagai asisten pelatih.

Namun, Bejo tetap bejo (beruntung). Pria 42 tahun itu masih dipercaya sebagai asisten pelatih menemani Pikal. Mantan kapten Persebaya tersebut mengiyakan karena telah berbicara dengan manajemen.

’’Setelah ada pelatih baru yang masuk, tugas saya akan membantu pelatih,’’ kata Bejo setelah memimpin latihan Persebaya di Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin pagi (28/8).

Artinya, Bejo tetap berada dalam susunan tim ofisial berjuluk Green Force tersebut. Bejo menegaskan bahwa tugasnya nanti adalah membantu apa yang dirancang dan direncanakan Riedl. Karena itu, dia enggan berbicara banyak tentang pemain yang bakal direkrut maupun dicoret.

’’Itu kewenangan Coach Riedl. Tugas saya sementara ini adalah memimpin tim sepeninggal Coach Djanur (Djadjang Nurdjaman, Red). Setelah Riedl dan Pikal masuk, saya kembali sebagai asisten,’’ jelasnya.

Bejo tidak ingin ada tumpang-tindih kewenangan dan overlap. ”Saya akan berada di belakang Riedl dan Pikal. Ini sekaligus menjawab prasangka-prasangka selama ini yang sebelumnya menyebut saya menusuk si A atau B. Saya tidak seperti itu,’’ tegasnya.

Meski menegaskan bakal berada di belakang Riedl dan Pikal, khusus untuk laga kontra Bhayangkara FC Sabtu (31/8), Bejo masih memimpin tim asal Kota Pahlawan tersebut. Sebab, hingga kemarin Pikal yang resmi diikat kontrak sebagai asisten pelatih atas permintaan Riedl belum bergabung dalam latihan.

Segala persiapan melawan Bhayangkara masih dilakukan Bejo. Bejo pula yang akan menyusun strategi ketika bersua Bhayangkara. ’’Secara taktikal, semua sudah kami lakukan. Besok siang (siang ini, Red) kami berangkat ke Jakarta. Saya pastikan ada David da Silva dalam rombongan,’’ paparnya.

Jika David masuk skuad, nasib berbeda terjadi pada Amido Balde. Striker asal Guinea-Bissau itu resmi dicoret dari Persebaya. Kemarin pagi Balde pun berpamitan kepada jajaran ofisial dan pemain sebelum latihan dilakukan. ’’Dia masuk baik-baik dan dia juga keluar baik-baik. Attitude ini harus jadi contoh,’’ tutur Bejo.

Ketika Balde resmi dicoret, santer dikabarkan Persebaya bakal mengikat kontrak pemain asing lagi. Dia adalah Bruno Matos. Kemarin mantan gelandang Persija Jakarta itu tiba di Surabaya. Sayangnya, manajemen Persebaya memilih tutup mulut. ’’Prei sek aku (saya libur bicara dulu, Red),’’ ujar Manajer Persebaya Candra Wahyudi.

Khusus pencoretan Balde, Jawa Pos mendapat jawaban pasti dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). ’’Status Balde dan Nelson Alom sebagai pemain Persebaya resmi dicabut,’’ terang Manajer Kompetisi PT LIB Asep Saputra.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Exit mobile version