Site icon Riau Pos

Jangan Pernah Ulangi Kesalahan Novak Djokovic di Beograd

jangan-pernah-ulangi-kesalahan-novak-djokovic-di-beograd

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seharusnya menjadi perhatian penyelenggara turnamen tenis. Namun, langkah tersebut, rupanya tidak dijalankan sepenuhnya pada ajang Adria Tour 2020.

Dampaknya, sejumlah peserta terinfeksi virus SARS-CoV-2. Termasuk sang empunya event, Novak Djokovic, dan istrinya, Jelena.

Keduanya kini kembali ke Beograd, Serbia, untuk menjalani isolasi selama 14 hari ke depan.

"Kami percaya turnamen ini memenuhi semua protokol kesehatan," tulis Nole, sapaan Djokovic, dalam unggahan di Instagram.

Kenyataannya, mereka mengabaikan ketentuan social distancing. Para peserta bebas berpelukan dan berjabat tangan. Bahkan, sebelum turnamen berlangsung, Nole dan para petenis sempat mengadakan games buat puluhan anak di Beograd tanpa seorang pun yang memakai masker.

Situasi di Adria Tour berbanding terbalik dengan turnamen di Praha, Republik Ceko, pada Mei lalu. Protokol superketat wajib dilakoni seluruh pihak yang terlibat.

Khususnya bagi para petenis. Masing-masing memakai sarung tangan dan masker, lalu menuju lapangan pertandingan. Mereka juga membawa tas dan handuk sendiri.

"Kami bermain tanpa (kehadiran, red) penonton, situasi yang tidak seperti biasanya," kata juara sektor putri Petra Kvitova dilansir Scroll.

Setelah pertandingan, pemain tidak saling bersalaman. Diganti dengan saling menempelkan raket.
"Kami lantas tertawa. Itu adalah goyang raket pertamaku dan itu aneh sekali," ucap runner-up turnamen Karolina Muchova.

Jika saja Adria Tour menerapkan protokol superketat seperti pada ajang olahraga lainnya, masalah yang muncul seperti saat ini bisa dihindari. Namun, semua sudah terjadi.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Exit mobile version