Site icon Riau Pos

Rossi: Saya Sudah Tua, tapi Merasa Baru 25 Tahun 

rossi-saya-sudah-tua-tapi-merasa-baru-25-tahun

TAVULLIA (RIAUPOS.CO) – Valentino Rossi mengakui dirinya sudah tua sebagai pembalap. Namun, dia masih ingin balapan dua tahun lagi. 

Pembalap berjuluk The Doctor itu sedang bersiap memulai musim perdananya bersama tim baru Pertronas SRT Yamaha pada MotoGP 2021. Dia sudah mulai bersiap mengikuti race pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, Ahad (28/3/2021).  

Pembalap berusia 42 tahun itu hanya terikat kontrak setahun dengan Petronas. Untuk diperpanjang musim depan, dia harus bisa membuktikan dirinya mampu bersaing dalam perburuan gelar MotoGP musim ini. 

"Tahun-tahun membebani saya karena saya pulih jauh lebih lambat setelah balapan. Saya sudah tua sebagai seorang pembalap, tetapi terlepas dari beberapa kekhawatiran, saya tidak peduli tentang apa pun karena saya merasa berusia 25 tahun, ini adalah usia yang indah. Saya baik-baik saja," ucap Rossi dikutip dari media Italia, La Repubblica, Senin (22/3/2021).

Ini menjadi tahun pertama Rossi sebagai pembalap satelit di MotoGP, meski masih menerima mesin pabrikan Yamaha. Dia menuturkan jika disinggung apakah ingin bertahan, tentunya The Doctor mengharapkan itu. 

"Secara resmi untuk satu tahun, tapi tujuan saya adalah membalap dua tahun lagi. Itu akan tergantung pada bagaimana keadaan pada 2021, jika saya bersenang-senang, saya berjuang untuk menang atau naik podium, jika saya tetap di 5 besar, maka saya akan melanjutkan. Jika tidak, bekerja begitu keras tidak akan ada gunanya lagi," tutur Rossi.

Disinggung mengenai potensi kembalinya Marc Marquez, musuh bebuyutannya, Rossi mengungkapkan itu tidak akan mengubah apa pun. Pasalnya, pembalap lain juga sudah berkembang pesat. 

"Kembalinya Marc tidak mengubah apa pun untuk saya. Menurut saya kita akan melihatnya dari balapan pertama. Ini akan segera menjadi lebih kuat dari sebelumnya," ujarnya. 

"Tetapi dengan ketidakhadirannya, pembalap lain telah berkembang pesat, dan mereka tidak lagi takut padanya," ujar Rossi.

Sumber: La Repubblica/News/Crash
Editor: Hary B Koriun

Exit mobile version