Site icon Riau Pos

Bertanding di Kejurnas, Shindoka Riau Bawa Pulang Medali Emas

bertanding-di-kejurnas-shindoka-riau-bawa-pulang-medali-emas

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengurus Provinsi Shitoryu Indonesia Karatedo (Shindoka) Riau patut berbangga. Sebab, para atlet binaannya mampu menorehkan tinta emas dan memborong medali dalam laga Kejuaraan Nasional Shindoka tahun 2020 di GOR Cempaka Putih, Jakarta mulai 13 sampai 16 Februari, kemarin.

Capaian prestisius tersebut tentunya berkat kerja keras, doa dan latihan yang intensif dilakukan para atlet, sehingga pulang membawa kebanggaan bagi masyarakat Riau.

"Alhamdulillah, Riau ada peningkatan dari tahun 2018 ke 2020," kata Ketua Umum Shindoka Riau, Roni Amril SH MH, kepada Riau Pos, Selasa (18/2).

Dia menjelaskan, dalam kejurnas pada tahun 2018 lalu, atlet Shindoka Riau hanya meraih 3 perak dan 8 perunggu. Dan pada kejurnas tahun ini, atlet-atlet binaannya itu mampu meraih 2 emas, 4 perak dan 9 perunggu.

Selanjutnya, Shindoka Riau menargetkan bisa merebut tiket dalam kejuaraan World Shitoryu Karate Federation tahun 2022 di Jakarta.

"Kita persiapan untuk pasang target Kejurnas 2021 di Jawa Barat dari sekarang, untuk merebut tiket kejuaraan dunia WSKF di Jakarta tahun 2022," ungkapnya, optimis.

Adapun atlet-atlet yang berhasil meraih prestasi yaitu, peraih emas, Caca di cabang kata perorangan usia dini putri dan Mita di cabang kata perorangan pra pemula.

Kemudian, peraih perak yaitu Rendy cabang kumite junior putra, Zero di cabang kumite senior 67 putra, Safira, Aurel dan Deaa dalam cabang kata beregu junior putri dan Safira cabang kumite junior 48 putri.

Selanjutnya, peraih perunggu yaitu Adim dalam canang kata perorangan pra pemula putra, Aurel cabang kata perorangan pemula putri, Safira cabang kata perorangan junior putri, Haura canang kumite junior putri, Adim cabang kumite pra pemula putra, Salman cabang kumite senior -75 putra, Mahesa di cabang kumite senior +75 putra, Ssi Widya eka cabang kata veteran dan Ssi Widya eka dalam cabang kumite veteran.

 

Laporan: Muslin Nurdin/*1

Editor: E Sulaiman

Exit mobile version