Site icon Riau Pos

Venue Pindah ke Bali, Timnas Vietnam Keluhkan soal Jarak

Para pemain timnas Vietnam saat menajalani latihan resmi menjelang pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali (14/10). (Chandra satwika/jawa pos)

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Pemindahan venue laga kualifikasi Piala Dunia 2022 ke Stadion Kapten I Wayan Dipta berpengaruh pada recovery penggawa timnas. Hansamu Yama dkk harus melakukan perjalanan lebih jauh setelah tampil melawan Uni Emirat Arab (UEA) di Dubai. Plus, perbedaan waktu empat jam membuat fisik para pemain terkuras. Alhasil, H-2 jelang pertandingan melawan Vietnam, Hansamu dkk diliburkan dari latihan untuk recovery.

Bukan hanya timnas, kubu Vietnam juga merasa dirugikan. Terutama dari segi fisik. Hal itu diungkapkan pelatih Vietnam Park Hang-Seo. Dia menyebut lokasi penginapan dan tempat latihan selama di Bali sangat jauh. Lokasi jumpa pers sebelum pertandingan pun jauh dari tempat official training di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

’’Di Jakarta lebih mudah karena ibu Kota Indonesia. Semuanya lebih mudah, transportasi hingga tempat latihan. Di sini hotel kami dengan tempat latihan sangat jauh, dua jam perjalanan. Ini tidak baik untuk kami,’’ keluh Park.

Vietnam baru melakukan latihan di Bali Minggu (13/10). Mereka memilih menginap di daerah Klungkung. Tepatnya di Wyndham Tamansari Jivva Resort. Sedangkan lokasi latihan berada di Lapangan Samudra, Kuta. Jarak antara dua lokasi itu sekitar 24 kilometer. Kalau naik bus, dengan situasi lalu lintas Bali yang saat ini dipenuhi turis mancanegara, butuh waktu sekitar dua jam perjalanan.

Jarak yang sama ditempuh Vietnam saat menuju lokasi jumpa pers. Park dan pasukannya harus menaiki minibus selama dua jam ke Maya Sanur Resort (lokasi jumpa pers). Lalu, mereka harus kembali menempuh jarak yang sama untuk official training di Stadion Kapten I Wayan Dipta. ’’Cukup melelahkan. Kalau bisa memilih, kami lebih baik main di Jakarta,’’ paparnya.

Sementara itu, pemain Vietnam Nguyen Van Toan tidak mau memikirkan rasa lelah karena perjalanan panjang. Dia juga tidak menganggap Jakarta dan Bali memiliki perbedaan yang signifikan. ’’Tapi, kalau bermain di Jakarta mungkin lebih seru. Lebih luar biasa atmosfernya. Saya tidak tahu mengapa harus bermain di stadion yang lebih kecil di sini,’’ ucap Toan.

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

Exit mobile version