Site icon Riau Pos

Mampukah Marquez Taklukkan Red Bull Ring yang Khas Ducati

Dari kiri, Fabio Quartararo, peraih pole position Marc Marquez, dan Andrea Dovizioso berpose setelah sesi kualifikasi GP Austria di Red Bull Ring tadi malam WIB. (MOTTOGP)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ducati patut khawatir jika melihat hasil latihan bebas dan kualifikasi GP Austria sepanjang akhir pekan ini. Rasanya peta persaingan perebutan juara pada balapan malam nanti (live Trans7 pukul 19.00 WIB) akan menjadi lebih cair. Honda dan Yamaha siap merusak rekor sempurna skuad Bologna di Red Bull Ring sepanjang tiga musim terakhir.

Tadi malam (WIB) Marquez kembali sukes mencetak pole position pada sesi kualifikasi. Itu sekaligus menjadi hat-trick posisi start terdepan di GP Austria dalam tiga tahun beruntun. Bukan hanya itu, ada Fabio Quartararo yang lagi-lagi mampu menempatkan motornya di barisan start terdepan. Selain itu, sepanjang sesi latihan dan kualifikasi rider utama Yamaha Maverick Vinales juga tampil impresif.

Tetapi, berdasar pengalaman dua musim terakhir, performa apik rider-rider lawan Ducati itu seketika lenyap saat balapan. Karena itu, juara GP Austria 2017 Andrea Dovizioso tak terlalu risau terhadap hasil kualifikasi tersebut. "Sangat penting untuk memulai balapan dari baris terdepan. Kami memang sedikit di belakang Marc. Tetapi, kecepatan kami cukup bagus," terang Dovi dikutip Crash.

Dovi akan start dari posisi ketiga. Ada beberapa hal yang patut diwaspadai Dovi jika ingin tetap mempertahankan nama Ducati sebagai "King of Red Bull Ring". Pertama adalah jaraknya dengan Marquez di sesi kualifikasi. Yakni, 0,488 detik. Nyaris setengah detik. Itu jarak yang keterlaluan jauhnya untuk ukuran kualifikasi.

Kedua, dalam beberapa kesempatan di sesi latihan bebas, Marquez meraih waktu tercepatnya dengan menggunakan kombinasi ban medium-soft. Sedangkan Dovi harus memburunya dengan memasang ban yang lebih lembut, soft-soft. Tentu data tersebut tidak akan menguntungkan Ducati jika harus digunakan untuk menentukan pilihan ban pada balapan nanti malam. Dengan menggunakan ban lebih keras, yang di atas kertas usianya lebih panjang, Marquez bisa mengatur ritme balapan sekaligus menentukan kapan harus bertahan dan kapan mesti menyerang.

Saat sesi kualifikasi kemarin, Marquez menggunakan ban belakang medium dan depan soft. Setting-an itu membantu Marquez melesat terdepan dengan mencatatkan 1 menit 23,027 detik. Disusul rookie Petronas-Yamaha Fabio Quartararo, menggeser posisi Dovi di urutan kedua dengan lap terakhirnya yang impresif.

Ducati mengincar kuatrik kemenangan di GP Austria sejak 2016. Musim lalu Dovi juga bersaing di barisan terdepan. Tetapi, sayangnya, Jorge Lorenzo, partnernya saat itu, yang mengakhir balapan sebagai peguasa Spielberg.

Di sisi lain, keberhasilan Marquez mencetak pole position GP Austria kemarin membuatnya melewati rekor legenda Repsol Honda Mick Doohan. Torehan 59 kali pole position yang diciptakan Marquez mengungguli capaian Doohan. Yakni, 58 kali pole position ketika dia aktif membalap pada musim 1989–1999.

Upaya Marquez untuk mengakhiri balapan hari ini dengan kemenangan bakal lebih menantang. Tipikal Sirkuit Red Bull Ring yang minim tikungan menawarkan tantangan kecepatan tinggi dengan akselerasi maksimal. Karakteristik itu sangat sesuai dengan motor Ducati yang selama ini tampil begitu prima sejak kembalinya GP Austria 2016.

Marquez nyaris menembus catatan waktu 1 menit 22 detik saat kualifikasi kemarin.
"Tetapi, saya membuat kesalahan di tikungan kesepuluh. Kami melakukan kerja bagus dan di FP4 kami mendapatkan ritme yang bagus," ujar rider Cervera itu memberikan sinyal bahaya kepada Ducati. Juara bertahan MotoGP itu masih penasaran karena Red Bull Ring adalah satu-satunya sirkuit yang belum bisa dia taklukkan.

Sumber Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Exit mobile version